Berita Semarang
Kematian Iko FH Unnes: Saksi Ficky-Aziz dan Ilham Beri Versi Berbeda, Lokasi Jatuh Berjarak 80 Meter
Rekonstruksi kasus kematian janggal mahasiswa Fakultas Hukum (FH) Unnes, Iko Juliant Junior kembali menimbulkan tanda tanya.
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: muh radlis
“Ini ada dua versi yang berbeda. Vicky bilang arahnya barat ke timur, sementara Ilham konsisten menyebut dari timur ke barat. Lokasi jatuh pun berbeda,” jelas Noval.
Dugaan Lemparan Benda Keras
Lebih jauh, Noval menyebut Ilham menegaskan dirinya tidak menabrak maupun ditabrak kendaraan lain.
Menurut Ilham, ia terjatuh bersama Iko karena terkena lemparan benda keras.
“Ilham berkali-kali kami pastikan, jawabannya sama. Dia bilang jatuh karena dilempar, bukan karena menabrak atau ditabrak. Akibatnya wajahnya terluka dan giginya patah,” ungkap Noval.
Desak Polda Jateng Buka Rekaman CCTV
Selain perbedaan versi saksi, keluarga juga menyoroti kejanggalan waktu.
Polisi menyebut kecelakaan terjadi pukul 03.05 WIB.
Namun, rekaman CCTV RSUP Kariadi menunjukkan Ilham dan Iko tiba pukul 03.10 WIB.
“Kalau dihitung, hanya ada jeda lima menit. Padahal proses evakuasi dan perjalanan menuju RS Karidadi mestinya lebih lama. Ini menimbulkan dugaan bahwa kejadiannya sebenarnya sebelum pukul 03.00,” kata Noval.
Ia menegaskan, kebenaran bisa segera terungkap bila Polda Jateng membuka rekaman CCTV di sekitar lokasi.
“Di pagar Polda ada dua CCTV besar. Tidak mungkin area itu blind spot. Kami minta Polda berani membuka rekaman itu agar jelas,” ujarnya.
Keluarga bersama kuasa hukum juga sudah menyampaikan permintaan kepada Komnas HAM untuk ikut mendesak pembukaan CCTV tersebut.
Sebelumnya diberitakan suasana haru menyelimuti proses rekonstruksi kasus kematian janggal Iko Juliant Junior, mahasiswa Unnes yang disebut meninggal akibat kecelakaan lalu lintas.
Sebelum rekonstruksi dimulai, Ingrid Suryani ibu dari Iko Juliant Junior datang ke lokasi dengan mengenakan pakaian serba hitam.
Lima Mahasiswa Terdakwa Kerusuhan May Day Semarang Dituntut 3 Bulan Penjara |
![]() |
---|
Pemkot Semarang Akan Tata Pasar Bulu dan Peterongan Tahun 2026 |
![]() |
---|
Olah TKP Kematian Iko Mahasiswa Unnes, Ingrid Balurkan Minyak Urapan dari Jerusalem di Motor Anaknya |
![]() |
---|
Bawang Putih di Dapur MBG Kota Semarang Ternyata Masih Mengandung Pestisida |
![]() |
---|
Bajaj Mulai Beroperasi di Kota Semarang, Dishub: Tidak Ada Izinnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.