Berita Semarang
Hampir Sebulan Ditutup, Begini Kondisi Terkini Bekas TPA Ilegal Brown Canyon Semarang
Hampir satu bulan penertiban, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) ilegal yang berada di wilayah perbatasan Kelurahan Rowosari,
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: muh radlis
Namun, ia menambahkan, sesekali asap masih tercium, terutama pada malam hari.
"Saya pernah mencium asap waktu malam.
Tapi saya kurang tahu itu asap dari pembakaran sampah atau pembakaran jerami jagung di sawah sekitar belakang rumah," jelasnya.
Meski tidak terlalu terganggu dengan bau sampah karena jarak rumahnya cukup jauh dari lokasi, Hadi menilai penataan dan pengelolaan kawasan Brown Canyon masih perlu perhatian serius.
Ia juga menyebut adanya perubahan terkait tempat pembuangan sampah warga.
"Dulu pembuangannya di situ (Brown Canyon), sekarang menurut informasi dari Bu RT, sudah dipindah ke wilayah Demak.
Iurannya juga naik, sekarang jadi sekitar Rp31 ribu, sebelumnya sekitar Rp21 ribu," jelasnya.
Hadi juga menyampaikan harapannya agar pengelolaan sampah di kawasan Brown Canyon ditata kembali.
Ia menilai, kawasan yang dulunya sempat menjadi tujuan wisata lokal kini mulai kehilangan daya tariknya.
"Brown Canyon dulu bagus, pernah ke sana waktu awal-awal.
Sekarang belum pernah ke sana lagi, katanya ada kolam renang, tapi saya belum lihat. Akses ke sana juga sekarang kurang baik," katanya.
Sementara itu, dampak dari aktivitas TPA ilegal di kawasan Brown Canyon ternyata tidak hanya dirasakan oleh warga sekitar lokasi, tetapi juga menjangkau hingga permukiman di perumahan kawasan Klipang, yang berjarak sekitar 4 kilometer.
Solikin (51), warga Klipang mengaku bahwa sebelum dilakukan penertiban, bau sampah dan asap dari lokasi pembuangan sangat mengganggu aktivitas warga.
"Dulu parah banget baunya sampai ke sini. Kalau pagi itu kelihatan kayak kabut, tapi baunya menyengat," ungkapnya saat diwawancarai Tribun Jateng.
Menurutnya, kabut berbau itu biasanya muncul saat pagi hari, antara pukul 05.00 hingga 05.30 WIB.
Hati-hati! Ibu-ibu di Semarang Dihipnotis, Pelaku Ngaku Kyai dari Jawa Timur: Pakai Gelang Haram |
![]() |
---|
Penculik Anak di Semarang Sasar Siswi SD & SMP untuk Beradegan Tak Senonoh lalu Diberi Es Teh Jumbo |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Kota Semarang Hari Ini Kamis 9 Oktober 2025: Hujan Ringan |
![]() |
---|
2 Mahasiswa Undip Semarang Yang Sekap Intel Langsung Hirup Udara Bebas, Meski Divonis Bersalah |
![]() |
---|
Parkir Semrawut di Pusat Keramaian Kota Semarang, Agustina: Masuk Kajian Brida |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.