Ratusan Pesilat dari Berbagai Penjuru Tanah Air Ramaikan PUtech Open Championship 2025
Para pesilat dari empat pulau terjun berlaga di PUtech Open Championship 2025 yang digelar di Auditorium Kampus Politeknik Pekerjaan Umum Semarang
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Para pesilat dari empat pulau terjun berlaga di PUtech Open Championship 2025 yang digelar di Auditorium Kampus Politeknik Pekerjaan Umum Semarang yang berakhir pada Minggu (12/10/2025) malam.
Mereka datang dari Sumatera, Sulawesi, Papua, dan Jawa (Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah). Kejuaraan pencak silat tingkat nasional itu memperebutkan Piala Direktur Politeknik Pekerjaan Umum.
Para pesilat yang berlaga mulai dari Usia Dini (SD), Pra Remaja (SMP), Remaja (SMA), dan Dewasa (mahasiswa dan umum). Nomor yang dipertandingkan adalah laga, seni tunggal, seni ganda, seni berpasangan, dan seni beregu.
Ketua IPSI Kota Semarang, Joko Santoso menyambut baik upaya Politeknik Pekerjaan Umum yang memberi ruang prestasi bagi kader pencak silat.
"Dengan event ini maka kalender pencak silat di Kota Semarang jadi makin banyak. Itu menjadikan atlet pencak silat jam terbangnya menjadi lebih tinggi. Pencak silat akan makin berkibar lewat kampus ini. Apalagi lulusan dari kampus ini 90 persen langsung bisa bekerja di perusahaan-perusahaan besar," kata Joko dalam rilisnya, Senin (13/10/2025).
Hal senada juga diungkapkan Sugeng Dillianto, Kepala Bidang Pengembanan Prestasi Dispora Kota Semarang.
"Kami sangat mengapresiasi langkah Politeknik Pekerjaan Umum yang menggelar kejuaraan ini. Dengan demikian kami akan punya data base para atlet berpretasi. Ini selaras dengan program Semarang Emas yang menjadikan atlet makin berpretasi," tuturnya.
Sementara itu, Direktur Politeknik Pekerjaan Umum, Brawijaya mengapresiasi kiprah para pelajar yang berprestasi di bidang olahraga dan seni.
Ia menceritakan, di kampusnya, sejak dua tahun terakhir menerima mahasiswa jalur prestasi. Tahun ini dari 425 mahasiswa baru, 125 di antaranya berasal dari jalur prestasi tersebut.
"Kami menjaring mahasiswa dari seluruh provinsi di Indonesia. Saat ini mahasiswa baru yang berasal dari 35 provinsi," katanya.
Ia menambahkan Politeknik Pekerjaan Umum yang berdiri sejak 2019 itu diberi label PUtech, berusaha mengembangkan bakat, mental kompetitif, dan fairness.
"Oleh karena itu kami menjalin kerjasama dengan Ikatan Pencak Silat Indonesia, Dispora Kota Semarang, dan cabang olahraga lainnya. Untuk pencak silat, kami akan menggelar kejuaraan secara rutin setiap tahun," ujarnya.
Ketua Pembina Unit Kegiatan Mahasiswa Beladiri Poltek Pekerjaan Umum, Yulia Rachmawati mengharapkan untuk kejuaraan berikutnya pesertanya bisa lebih banyak lagi.
Hasil PUtech Championship, Tim dari PAB Al Amaanah Karanganyar menyabet gelar Juara Umum Pertama untuk kategori usia Pra Remaja (SMP) dan Remaja (SMA).
Sementara tuan rumah Politeknik Pekerjaan Umum memboyong gelar Juara Umum tingkat Dewasa; dan Merpati Putih Semarang menjadi Juara Umum tingkat Usia Dini.
Para juara itu selain memboyong Piala Direktur Politeknik Pekerjaan Umum juga mendapatkan bonus uang pembinaan. Bonus uang pembinaan juga diterima oleh para pesilat terbaik.
Selengkapnya, para juara itu adalah Juara Umum Usia Dini direbut Merpati Putih Semarang dengan 6 emas, 3 perak, dan 2 perunggu. Peringkat dua berada di tim Perisai Diri HSC dengan 3 emas, 1 perak, 1 perunggu. Posisi ketiga SD Al Maarif dengan 1 emas, 2 perak, 1 perunggu.
Pesilat terbaik putra usia dini disandang oleh Zidan Almairi Tsaqib dari SDN Bendung Semarang yang berlaga di kelas H Putra. Terbaik putri ada di genggaman Qizya Jasmine Mardiana dari Perisai Diri HSC yang meraih emas di kelas C Putri.
Juara Umum tingkat Pra Remaja direbut oleh PAB Al Amaanah Karanganyar yang mengantongi 12 emas, 2 perak, dan 2 perunggu. Sementara peringkat kedua adalah Tapak Suci Darul Arqam dengan 7 emas, 7 perak, dan 2 perunggu. Posisi ketiga Perisai Diri HSC dengan 4 emas, 8 perak, dan 11 perunggu.
Pesilat terbaik putra berada di genggaman Sulthon Hafiluddin (PAB Al Amaanah Karanganyar) dan pesilat terbaik putri Aqila Maudy Kandadewi (Perisai Diri HSC)
Di tingkat Remaja juara umum direbut oleh PAB Al Amaanah Karanganyar yang mengumpulkan 14 emas, 6 perak, dan 5 perunggu. Posisi kedua adalah Perisai Diri HSC dengan 11 emas, 7 perak, dan 4 perunggu. Tempat ketiga disabet SMA PL Don Bosko dengan 2 emas, 3 perak, dan 4 perunggu.
Pesilat terbaik putra remaja direbut Muhammad Fakhri Akhdan (PAB Al Amaanah Karanganyar) dan pesilat terbaik putri adalah Charoline Jessica Christyawan (Mustika Naga).
Juara umum tingkat Dewasa adalah Politeknik Pekerjaan Umum yang merebut 8 emas, 9 perak, dan 4 perunggu. Disusul Merpati Putih Semarang dengan 2 emas. Sementara peringkat ketiga diduduki SMKN 11 Semarang dengan 1 emas. (*)
Derap Langkah Kasno dan Komunitas Mangrove, Jaga Pesisir Kota Semarang dari Gempuran Abrasi |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Teriakan Rodiah Dini Hari, Warga Purbalingga Tercebur Sumur saat Mau Wudu |
![]() |
---|
Banjir Parah Rendam Sejumlah Wilayah di Kota Cilacap |
![]() |
---|
Link Live Streaming dan Jadwal Timnas U23 Vs India, Laga Persahabatan Menuju SEA Games |
![]() |
---|
Peringatan Pertempuran Lima Hari Semarang Tampil Beda, Ada Orkestra dan Tari yang akan Bikin Meriah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.