Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Banjir Semarang 2025

2 Bocah Jadi Korban Banjir Semarang, 1 Meninggal Hanyut Sepulang Sekolah, 1 Lagi Belum Ditemukan

Achmad Riefqie Arzan (7) bocah kelas 1 MI Tarbiyatus Sibyan menjadi korban banjir yang melanda Kota Semarang, Jawa Tengah

Penulis: Msi | Editor: muslimah
KANTOR SAR SEMARANG
PROSES PENCARIAN - Relawan Semarang melakukan pencarian anak hanyut di saluran air di Kota Semarang, Rabu (29/10/2025). Bocah tersebut belum ditemukan sehingga pencarian akan dilanjutkan besok.  

Saat itu korban tengah berjalan bersama ibunya, Fitria Indriyani, saat hujan menguyur kawasan perumahan tersebut.

Aurel yang berjalan di depan terperosok ke gorong-gorong yang sedang dalam proses perbaikan.

"Korban ketika itu bersama ibunya sedang berjalan di lokasi kejadian, tapi tidak tahu sedang ada perbaikan gorong-gorong, lalu mereka tercebur ke gorong-gorong sedalam 1,5 meter,” kata Siswanto.

Ibu berusaha menyelamatkan anaknya, tetapi tidak berhasil. Ibu Aurel kemudian ditolong oleh warga setempat yang mendengar suara gaduh.

Aurel hanyut dalam aliran irigasi yang cukup deras menuju Kali Gasem di Jalan Wolter Monginsidi. Hingga kini, tim masih mencari keberadaan Aurel.

“Ibu korban selamat, korban sampai sekarang belum ditemukan," imbuh Siswanto. 

Pencairan sudah dilakukan sejauh tiga kilometer dengan menyisir sejumlah saluran air dan sungai di dekat kawasan tersebut.

Proses pencarian ini melibatkan puluhan relawan yang melakukan penyisiran dengan cara menceburkan diri ke sungai. 

Mereka merogoh semak-semak, membongkar tumpukan sampah hingga menyusuri bawah jembatan. Namun, usaha tersebut belum menunjukkan hasil. 

"Pencarian terkendala sampah yang menumpuk, ada juga jembatan yang saluran bawahnya kecil sehingga kami tidak bisa masuk," terang kata Relawan Semarang, Deas.

Menurutnya, proses pencarian akan dilakukan hari ini Kamis (30/10/2025).

Sementara, Kepala Kantor SAR Semarang, Budiono mengatakan, korban diketahui hanyut di selokan air tersebut pDa pukul 17.56 WIB.
Detik-detik korban terjatuh ke selokan terekam kamera CCTV warga, dalam rekaman itu korban bersama ibunya yang merupakan pengemis tidak sadar bahwa di depan mereka ada saluran air yang diperbaiki.

Keduanya jatuh tetapi ibu korban berhasil diselamatkan warga.
Sementara, korban hanyut di saluran air tersebut yang bermuara di aliran sungai Gasem. "Kendala di lapangan banyak sampah dan area pencarian juga cukup panjang sehingga menyulitkan tim," paparnya.

Sebagaimana diberitakan,dua anak di Semarang hanyut di selokan Semarang akibat hujan deras pada Selasa (28/10/2025). (*)

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved