Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Banjir di Semarang

Senjata Rahasia Melawan Banjir Semarang Lewat Modifikasi Cuaca, Ternyata Ini Ilmuwan Penemunya

Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) menjadi senjata rahasia untuk melakukan penanganan banjir di Semarang.

Penulis: Raf | Editor: raka f pujangga
dok. HUMAS PEMPROV JATENG
MODIFIKASI CUACA - Ruang posko Operasi Modifikasi Cuaca di Kota Semarang, Senin (3/11/2025). 

TRIBUNJATENG.COM - Banjir yang melanda suatu wilayah seringkali menuntut solusi cepat dan strategis. 

Di Semarang, upaya penanganan genangan air yang lama surut menjadi sorotan, dan salah satu intervensi yang dilakukan oleh pemerintah adalah melalui Operasi Modifikasi Cuaca (OMC).

Baca juga: Operasi Modifikasi Cuaca: 70 Persen Kurangi Intensitas Hujan di Kota Semarang

Lantas, apa sebenarnya modifikasi cuaca itu? Bagaimana cara kerja teknologi ini melalui udara, dan siapakah tokoh di balik penemuan ilmiah yang mengubah cara kita berinteraksi dengan langit?

Apa Itu Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC)?

Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC), atau yang lebih dikenal masyarakat sebagai hujan buatan, adalah metode merekayasa atau mengubah kondisi cuaca alamiah dengan tujuan tertentu. Tujuan utama TMC terbagi dua:

Menambah Curah Hujan: Dilakukan untuk mengisi waduk atau membantu sektor pertanian saat musim kemarau.

Mengurangi/Mengalihkan Curah Hujan: Dilakukan untuk mitigasi bencana, seperti mengalihkan awan hujan agar tidak turun di kawasan perkotaan yang rentan banjir, seperti yang dilakukan dalam OMC di Semarang.

Cara Kerja Teknis Modifikasi Cuaca Melalui Udara

Metode paling umum dan efektif yang digunakan dalam TMC adalah Cloud Seeding atau Penyemaian Awan.

Penyemaian ini memanfaatkan prinsip alamiah pembentukan hujan, namun dipercepat dengan memasukkan bahan-bahan kimia tertentu (bahan semai) ke dalam awan.

1. Identifikasi Awan Potensial

Tim yang bertugas (biasanya dari BMKG dan BRIN/BPPT) akan memantau awan-awan potensial, umumnya jenis awan Cumulus, menggunakan radar cuaca dan citra satelit.
Untuk operasi mitigasi banjir (seperti di Semarang), targetnya adalah awan yang berpotensi menuju daratan atau wilayah rawan genangan.

2. Bahan Semai dan Fungsinya

Bahan semai yang paling umum digunakan dalam operasi penyemaian melalui udara di Indonesia adalah Garam (Natrium Klorida/NaCl).

NaCl bersifat higroskopis (mudah menyerap uap air).
Bahan ini ditaburkan ke awan menggunakan pesawat terbang (metode airborne seeding), baik melalui penaburan langsung dari pesawat atau menggunakan flare yang ditembakkan.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved