Banjir di Semarang
Senjata Rahasia Melawan Banjir Semarang Lewat Modifikasi Cuaca, Ternyata Ini Ilmuwan Penemunya
Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) menjadi senjata rahasia untuk melakukan penanganan banjir di Semarang.
Penulis: Raf | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM - Banjir yang melanda suatu wilayah seringkali menuntut solusi cepat dan strategis.
Di Semarang, upaya penanganan genangan air yang lama surut menjadi sorotan, dan salah satu intervensi yang dilakukan oleh pemerintah adalah melalui Operasi Modifikasi Cuaca (OMC).
Baca juga: Operasi Modifikasi Cuaca: 70 Persen Kurangi Intensitas Hujan di Kota Semarang
Lantas, apa sebenarnya modifikasi cuaca itu? Bagaimana cara kerja teknologi ini melalui udara, dan siapakah tokoh di balik penemuan ilmiah yang mengubah cara kita berinteraksi dengan langit?
Apa Itu Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC)?
Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC), atau yang lebih dikenal masyarakat sebagai hujan buatan, adalah metode merekayasa atau mengubah kondisi cuaca alamiah dengan tujuan tertentu. Tujuan utama TMC terbagi dua:
Menambah Curah Hujan: Dilakukan untuk mengisi waduk atau membantu sektor pertanian saat musim kemarau.
Mengurangi/Mengalihkan Curah Hujan: Dilakukan untuk mitigasi bencana, seperti mengalihkan awan hujan agar tidak turun di kawasan perkotaan yang rentan banjir, seperti yang dilakukan dalam OMC di Semarang.
Cara Kerja Teknis Modifikasi Cuaca Melalui Udara
Metode paling umum dan efektif yang digunakan dalam TMC adalah Cloud Seeding atau Penyemaian Awan.
Penyemaian ini memanfaatkan prinsip alamiah pembentukan hujan, namun dipercepat dengan memasukkan bahan-bahan kimia tertentu (bahan semai) ke dalam awan.
1. Identifikasi Awan Potensial
Tim yang bertugas (biasanya dari BMKG dan BRIN/BPPT) akan memantau awan-awan potensial, umumnya jenis awan Cumulus, menggunakan radar cuaca dan citra satelit.
Untuk operasi mitigasi banjir (seperti di Semarang), targetnya adalah awan yang berpotensi menuju daratan atau wilayah rawan genangan.
2. Bahan Semai dan Fungsinya
Bahan semai yang paling umum digunakan dalam operasi penyemaian melalui udara di Indonesia adalah Garam (Natrium Klorida/NaCl).
NaCl bersifat higroskopis (mudah menyerap uap air).
Bahan ini ditaburkan ke awan menggunakan pesawat terbang (metode airborne seeding), baik melalui penaburan langsung dari pesawat atau menggunakan flare yang ditembakkan.
| Kisah Cinta Sandi-Salma: Tak Goyah Ucap Ijab Kabul di Tengah Banjir Setinggi Lutut di Semarang |
|
|---|
| Evaluasi Banjir Hari Ke-10 di Semarang: BNPB Akui Pompa Rusak dan Kolam Retensi Baru 40 Persen |
|
|---|
| 10 Hari Jalur Pantura Lumpuh, Pengusaha Truk Rugi Puluhan Juta Per Unit |
|
|---|
| Banjir Kaligawe Semarang Tak Cukup Hanya Pompa, Biang Keroknya Dari Hulu Sampai Hilir |
|
|---|
| Kisah Perjuangan Nenek Sulistyowati, Nekat Terobos Banjir Demi Berobat Mata ke Rumah Sakit |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251103_Ruang-posko-Operasi-Modifikasi-Cuaca-di-Kota-Semarang_2.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.