Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Mahasiswa UIN Walisongo Hanyut

Ratusan Mahasiswa UIN Walisongo Semarang Kenakan Baju Hitam: Gelar Doa Bersama dan Tabur Bunga

Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) UIN Walisongo Semarang menggelar doa bersama dan tabur bunga di area Landmark Kampus 3 UIN Walisongo.

Penulis: Raf | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG/ F ARIEL SETIAPUTRA
DOA BERSAMA - Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) UIN Walisongo Semarang menggelar doa bersama dan tabur bunga di area Landmark Kampus 3 UIN Walisongo, Rabu (5/11/2025) malam. Acara ini turut dihadiri ratusan mahasiswa UIN Walisongo Semarang. Mereka kompak mengenakan baju hitam dalam kegiatan ini. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sedikitnya 6 mahasiswa tewas dalam tragedi di Tubing Genting Kendal membawa duka mendalam UIN Walisongo Semarang.

Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) UIN Walisongo Semarang menggelar doa bersama dan tabur bunga di area Landmark Kampus 3 UIN Walisongo, Rabu (5/11/2025) malam.

Acara ini turut dihadiri ratusan mahasiswa UIN Walisongo Semarang.

Mereka kompak mengenakan baju hitam dalam kegiatan ini.

Baca juga: Anak Semata Wayang itu Telah Pergi, Sosok Ustaz Labib Mahasiswa UIN di Mata Tetangga Pekalongan

Suasana duka menyelimuti Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang setelah insiden hanyut yang menimpa enam mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Getas, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal, Selasa (4/11/2025) kemarin.

Atas kejadian yang tidak diharapkan itu, UIN Walisongo Semarang menggelar sholat ghaib dan doa bersama di sejumlah lokasi, Rabu (5/11/2025).

Kepala Biro Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan (AUPK) UIN Walisongo Semarang, Akhmad Fauzin, menyampaikan, hingga Rabu siang, lima mahasiswa telah ditemukan meninggal dunia, sementara satu orang masih dalam pencarian.

"Enam mahasiswa terbaik kita mengalami musibah saat KKN di Desa Getas. Tiga ditemukan pada hari kejadian, dua lainnya ditemukan hari ini dan sudah dibawa keluarga masing-masing ke Jepara dan Gresik," ujar Akhmad Fauzin usai kegiatan doa bersama di Gedung Rektorat Lantai 4 UIN Walisongo.

20251105_UIN Walisongo Semarang menggelar doa bersama_3
DOA BERSAMA - Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) UIN Walisongo Semarang menggelar doa bersama dan tabur bunga di area Landmark Kampus 3 UIN Walisongo, Rabu (5/11/2025) malam. Acara ini turut dihadiri ratusan mahasiswa UIN Walisongo Semarang. Mereka kompak mengenakan baju hitam dalam kegiatan ini.

Satu mahasiswa lainnya, atas nama Nabila Yulian Desi, hingga kini masih belum ditemukan. Kampus terus memanjatkan doa agar segera ditemukan dalam keadaan terbaik.

Menurut Fauzin, seluruh civitas akademika UIN Walisongo diimbau untuk melaksanakan sholat ghaib dan berdoa bersama bagi para korban.

Kegiatan sholat ghoib tersebut juga berlangsung di masjid kampus III, kampus II, dan kampus I.

“Kami mengimbau seluruh mahasiswa dan dosen melaksanakan sholat ghaib, baik berjamaah maupun secara individu, memohon pertolongan Allah agar korban terakhir segera ditemukan,” imbuhnya.

Tak hanya itu, mulai Rabu pagi ini, sebelum proses perkuliahan dimulai, pihak kampus juga menghimbau seluruh pelaksanaan belajar mengajar diawali dengan doa kurang lebih lima menit, mendoakan para korban.

Lebih lanjut, terkait tindak lanjut dari kampus, ia juga memastikan, seluruh mahasiswa peserta KKN telah didaftarkan dalam program asuransi jiwa.

“Yang meninggal akan mendapatkan haknya sebagai ahli waris. Peserta KKN memang semuanya sudah diasuransikan,” jelasnya.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved