Tangis Pecah Iringi Pemakaman Ustaz Labib, Mahasiswa UIN Walisongo Korban Hanyut di Kendal

TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Suasana duka menyelimuti rumah orangtua almarhum Muhammad Labib Rizqi (22), mahasiswa UIN Walisongo Semarang yang menjadi korban hanyut di Sungai Jolinggo, Desa Getas, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal.

Labib dimakamkan pada Rabu (5/11/2025) siang di TPU Kelurahan Noyontaansari, Kecamatan Landungsari, Kota Pekalongan.

Sejak kedatangan jenazah pada Selasa (4/11/2025) malam, rumah duka tampak dipadati keluarga, kerabat, sahabat, serta para santri untuk memberikan penghormatan terakhir.

Baca juga: UIN Walisongo Semarang Gelar Salat Ghoib dan Doa Bersama untuk 6 Mahasiswa KKN yang Hanyut di Kendal

• Duka Warga Boja Kendal: Ibu Tewas Membusuk, Kakak Beradik Nyaris Sebulan Cuma Minum Air Putih

Tangis haru pecah saat prosesi pemakaman berlangsung, mengiringi kepergian almarhum yang dikenal sebagai sosok ramah, ceria, dan berprestasi di lingkungan kampus maupun pesantren.

Labib merupakan anak tunggal pasangan Mohammad Khumaidi dan Nur Haniyah.

Selain sedang menempuh semester tujuh dan menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN), dia juga aktif mengajar sebagai pengasuh di Pondok Pesantren Darrul Mukorobin Kendal.

Andi tetangga Labib mengatakan, jenazah tiba di rumah duka sekira pukul 23.00.

"Setahu saya, lama di pondok di Kendal. Sejak SMP sudah pondok di sana," ucapnya.

Hal yang sama dikatakan Rizki tetangga Labib. Dia menceritakan jika Labib sering didapuk khotbah ketika Hari Raya Idulfitri.

"Kalau Lebaran, Labib sering ngisi khotbah. Anaknya baik sekali," imbuhnya.

Sementara itu, Pengasuh Ponpes Darul Muqorrobin Kendal, Ustaz Firdaus Al Munawar mengenang sosok almarhum sebagai pribadi yang teladan dan berakhlak mulia.

Baca juga: Dua Mahasiswa KKN Ditemukan, UIN Walisongo Terus Iringi dengan Doa dan Pendampingan untuk Keluarga

• Kronologi Kakak Beradik Tewas Terjebak di Lantai Dua saat Kebakaran Toko RJ Home Brebes

"Almarhum ialah Al Ustadz Labib, seorang anak yang saleh."

"Sejak lulus SD sampai menyelesaikan pendidikan di pondok selama enam tahun, dia berkhidmah selama setahun dan melanjutkan kuliah di UIN Walisongo Semarang."

"Labib sangat santun dan menjadi teladan bagi kami di pondok," tutur Ustaz Firdaus.

Menurutnya, semasa hidup, Ustaz Labib dikenal sebagai sosok yang dicintai oleh teman-teman, santri, dan para pengajarnya.