Tribunjateng Hari ini
Pengaruh Malut United Warnai Bursa Pelatih Kepala PSIS, Siapa yang Bakal Terpilih?
Hadirnya investor baru di kubu PSIS bisa menjadi sinyal awal perombakan di kubu skuad Mahesa Jenar.
Penulis: Moh Anhar | Editor: M Syofri Kurniawan
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Tren minor yang didapatkan PSIS Semarang pada sepuluh laga terakhir pantas dievaluasi.
Bukan hanya menyoroti performa pemain, namun kapabilitas sosok yang menempati posisi pelatih kepala juga perlu di evaluasi.
Hadirnya investor baru di kubu PSIS bisa menjadi sinyal awal perombakan di kubu skuad Mahesa Jenar.
Terlebih saat ini, PSIS punya manajer baru Hengky Oba.
Dalam keterangannya kepada awak media, dia menyebut pihak manajemen telah menyiapkan beberapa nama untuk mengganti posisi headcoach saat ini, Ega Raka Ghalih.
Desas desus pencopotan Ega Raka sebagai pelatih PSIS mulai santer terdengar dalam beberapa hari terakhir. Utamanya pasca PSIS gagal menang ketika melakoni laga away menghadapi Persiku Kudus.
Selepas pertandingan itu, PSIS dihubungkan dengan sosok legenda Timnas Indonesia dan Persipura Jayapura, Ricardo Salampessy.
Namun, sepertinya bukan sosok Ricardo yang bakal menjadi nahkoda baru PSIS. Saat ini, ayah dari Reno Salampessy itu ditunjuk sebagai asisten pelatih Malut United.
Kata Hengky, salah satu tim pelatih yang sudah mendarat untuk ikut menangani tim adalah Aji Lestaluhu.
Namun dia bukan sebagai pelatih kepala.
"Kalau untuk pelatih baru hari ini, baru coach Aji Lestaluhu, yang baru hadir," ungkapnya, Kamis (13/11/2025).
"Kalau Ricardo Salampesy sekarang sudah bergabung dengan Malut United," katanya.
Tidak hanya Ricardo, nama-nama lain juga disukan akan menjadi pelatih kepala PSIS Semarang.
Namun yang menarik, nama-nama ini sebelumnya pernah atau sedang bekerja untuk Malut United.
Sebut saja Resal Octavian sampai Aditya Putra Dewa. Saat disinggung soal sejumlah nama tersebut, Hengky belum mau banyak menjawab.
| Dapat Uang Rp 1 Juta, Minat Pria di Kota Semarang Ikuti KB Vaksetomi Melonjak |
|
|---|
| Ada Matahari Kembar di Keraton Solo Setelah Hangabehi Jadi PB XIV |
|
|---|
| Tetangga Curigai Bau Busuk, Ternyata Penghuni Kos Mahasiswa Unnes Ini Sudah Meninggal 5-7 Hari Lalu |
|
|---|
| Tiga Siswa SMPN 1 Blora Terduga Pelaku dan Provokator Bullying Belum Dapatkan Sekolah Baru |
|
|---|
| Polisi Bongkar Makam untuk Pastikan Penyebab Kematian ART di Jepara |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/Jateng-Hari-Ini-Jumat-14-November-2025.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.