Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kenakalan Remaja

Begini Cara Pelajar Menyembunyikan Senjata Sebelum Tawuran

Seorang pemilik warung mengatakan kerap melihat para pelajar menyembunyikan senjata berupa pedang, bambu serta serpihan paving ..

Penulis: muh radlis | Editor: a prianggoro
TRIBUNJATENG/MUH RADLIS
IKRAR JANJI- Sejumlah pelajarj yang ditangkap karena tawuran, ikrar janji untuk tidak ulangi tindakan itu lagi, di Maporestabes Semarang, Rabu 11 November 2015 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Muh Radlis

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG- Saat melihat para pelajar tawuran seringkali di benak muncul pertanyaan, "Dari mana dan di mana mereka menyembunyikan senjata yang dibawa?"

 Seorang pemilik warung di Jalan Dr Cipto Semarang, tak jauh dari sebuah SMK negeri di jalan itu mengatakan kerap melihat para pelajar menyembunyikan senjata berupa pedang, bambu serta serpihan paving di bawah got.

 "Sering mas, ngumpetin (sembunyikan) di bawah got itu, di gorong-gorong," kata sumber yang enggan disebut identitasnya.

Masyarakat rupanya sudah mulai kesal atas aksi tawuran antarpelajar di Kota Semarang. Kekesalan itu diantaranya dirasakan Hartono (36) warga Semarang Timur, Kota Semarang. Dia menceritakan, beberapa waktu lalu dirinya pernah menjadi korban salah lempar para pelajar yang tawuran di Jalan Dr Cipto, Kota Semarang.

"Lampu depan motor saya pecah kena lemparan batu, saya jelas kesal. Anak anak ini maunya apa, bukannya belajar malah sok jagoan," cerita Hartono kepada Tribun Jateng, Kamis (12/11/2015) sore.

Ayah dua anak ini mengatakan, saat itu dia melintas di Jalan Dr Cipto, puluhan siswa dari sekolah lain menyerang pelajar SMK negeri di jalan itu.

Lantaran jalur satu arah, Hartono hanya berhenti dan tidak memutar balik sepeda motor Yamaha Jupiter Z miliknya.
"Di situ satu arah, jadi saya cuma berhenti. Tidak berani maju, putar arah juga tidak berani karena jalur satu arah," katanya.

Pelajar SMK di jalan itu rupanya memberi perlawanan, puluhan pelajar yang tadinya menyerang dipukul mundur oleh para pelajar SMK di jalan itu.

Dari kisah Hartono, para pelajar ini mempersenjatai diri menggunakan sabuk kepala besi, batu dan bambu. "Bahkan saya lihat ada diantara mereka bawa pedang," katanya.

Saat terjadi lempar lemparan batu ini lah lampu depan sepeda motor milik Hartono terkena lemparan batu dari pelajar SMK yang memberi perlawanan itu.

"Pecah kena batu mas, saya kesal. Mau saya kasih pelajaran tapi yang lempar siapa saya tidak tahu," keluhnya. (lyz)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved