MENGHARUKAN! Ini Percakapan Terakhir Guru Budi dan Istri Sebelum Meninggal Dunia
Shinta menjelaskan saat pulang dari sekolah, guru Budi tidak pernah menceritakan kejadian yang menimpa dirinya.
Secara bergantian, warga dan guru mengusung keranda jenazah Ahmad Budi Cahyono.
Orang yang mengantar ke lokasi pemakaman di antaranya Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Syaiful Rahman dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang Moh Jupri Riyadi.
Baca: INGAT! Mayat Yang Dibakar di Kebun Tebu, Akhirnya Pelakunya Tertangkap
Syaiful Rahman mengatakan, peristiwa pembunuhan guru oleh siswa di Sampang ini merupakan yang pertama di Indonesia dan di Jawa Timur.
Kejadian ini diharapkan tidak terulang kembali di semua tempat.
"Saya sangat prihatin atas kejadian ini. Semoga ini yang terakhir kalinya," ujar Syaiful Rahman.
Syaiful menambahkan, ke depan semua kepala sekolah harus mengawasi dan memantau setiap kelas.
Dengan demikian, kepala sekolah bisa tahu kejadian di sekolahnya.
Selain itu, Dinas Pendidikan Jawa Timur juga akan membuat program pengadaan kamera pemantau (CCTV) di setiap sekolah.
Tujuan pengadaan program tersebut untuk memantau semua kegiatan di sekolah dan diharapkan bisa disetujui Gubernur Jawa Timur.
Baca: ROB KALIGAWE! Pengendara Motor Kena Jeglongan dan Motornya Langsung Mogok
"Kepala sekolah bisa memantau apa saja yang terjadi di sekolahnya. Jangan ada lagi siswa menganiaya gurunya, juga tidak boleh lagi ada guru menganiaya siswanya," ungkap Syaiful.
Sementara itu, di SMAN 1 Torjun, semua siswa dan guru pulang lebih awal dari jam biasanya.
Mereka semua pergi ke rumah korban untuk ikut mengantarkan jenazah korban ke tempat pemakaman.
Kepala Satuan Reskrim Polres Sampang Ajun Komisaris Polisi Hery Kusnanto menuturkan, saat didatangi di kediamannya di Dusun Brekas, Desa Torjun, Kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang, pelaku MH langsung menyerahkan diri.