MENGHARUKAN! Ini Percakapan Terakhir Guru Budi dan Istri Sebelum Meninggal Dunia
Shinta menjelaskan saat pulang dari sekolah, guru Budi tidak pernah menceritakan kejadian yang menimpa dirinya.
Namun peristiwa tersebut dianggapnya sebagai ujian bagi keluarganya.
"Saya ikhlas menerima ujian ini. Namun harapan saya agar Polisi bisa menyelesaikan kasus ini sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku," ungkap Satuman.
Baca: BIADAB! Ustaz Prawoto Dianiaya dengan Linggis Sepanjang Satu Meter Berbobot Hampir 8 Kg
Dianiaya di Sekolah
Siswa berinisial MH menganiaya gurunya bernama Ahmad Budi Cahyono. Peristiwa terjadi di SMAN 1 Torjun, Sampang, Madura.
Budi sedang mengajar Seni Rupa di ruang kelas XI.
Budi sempat menegur MH karena tidak fokus dan mendengarkan saat jam pelajaran berlangsung.
Bukannya diam, MH justru makin gaduh dengan mencoreti lukisan teman-temannya.
Merasa MH tidak mengindahkan tegurannya, Budi pun mencoret pipi MH dengan cat warna.
MH yang tak terima langsung melayangkan pukulan kepada korban.
Baca: KESAKSIAN SISWA: Keseharian Murid Pembunuh Guru Yang Dijuluki Pendekar oleh Teman-temannya
Keduanya berhasil dilerai dan dibawa ke ruang guru untuk dimintai keterangan.
Sesampainya di rumah, Budi mengeluh sakit pada bagian lehernya hingga tiba-tiba tak sadarkan diri.

Jenazah Diantar Ribuan Orang
Jenazah Ahmad Budi Cahyono, guru honorer SMAN 1 Sampang, yang meninggal karena dianiaya siswanya diantar ribuan warga ke tempat pemakaman umum di Jalan Raya Piliang, Desa Tanggumung, Kecamatan Kota Pamekasan, Kabupaten Sampang, Provinsi Jawa Timur.