10 Tips Mencegah Terkena Bullying Di Media Sosial, Ini Dampaknya Bagi Kesehatan Jiwa
Ada beberapa jenis bullying, bullying verbal hingga bullying fisik yang dialami berbagai kalangan.
Penulis: Bare Kingkin Kinamu | Editor: suharno
7. Melibatkan diri dalam komunitas. Di sini Anda bisa sharing untuk mencegah terjadinya bullying.
8. Batasi teman yang bisa menambah Anda dalam media sosial.
9. "Googling" sendiri diri Anda. Dengan menggoogling nama diri sendiri bisa melihat postingan di media sosial mana yang berpotensi menjadi bahan bullying, dengan demikian Anda bisa melakukan tindakan cepat untuk menghapusnya.
10. Jangan melakukan bullying terhadap orang lain di media sosial. Dari data UNICEF, bullying sudah menjadi kebiasaan, attitude dalam bermedia sosial harus dijaga juga. Jangan sampai ikut-ikutan melakukan bullying di media sosial karena alasan sebagai mayoritas.
Itulah 10 tips yang diberikan oleh UNICEF untuk menghindari bullying di media sosial.
UNICEF menetapkan tanggal 10 Oktober sebagai Hari Kesehatan Jiwa Sedunia.
Pada tahun 2012, 10 Oktober seorang remaja asal Port Coquitlam, British Columbia, Kanada, Amanda Michelle Todd memutuskan bunuh diri karena menjadi korban bullying melalui internet.
Kejadian tersebut memiliki dampak yang besar. Sebelum meninggal, Amanda sempat memposting video di youtube dengan judul My story: Struggling, bullying, suicide, self harm.
Dalam video tersebut Amanda menceritakan kisahnya menjadi korban bullying.
Dari keterangan Arfian, itulah satu dampak buruk dari bullying.
"Untuk pelaku bullying harus berempati. Untuk orang tua anak-anak maupun remaja harus mencari dan mengatasi mengapa anak melakukan bullying," jelas Arfian.
Untuk korban bullying sendiri, Arfian menjelaskan harus dilakukan komunikasi secara asertif.
"Korban harus diajari untuk mencari pertolongan dan sama korban juga dicari kenapa mereka rentan terkena bullying," tandas Arfian. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/ilustrasi-bullying_20170915_214642.jpg)