Fahri hamzah Sebut Janji PKS Hapus Pajak Motor Langkah Mundur Tidak Visioner
Fahri Hamzah menanggapi rencana Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terkait penghapusan pajak dan pemberlakuan SIM seumur hidup tidak visoner
Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
Ketua Departemen Politik Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKS Pipin Sopian menuturkan, kedua program tersebut akan diperjuangkan partainya.
Program itu dikatakannya sebagai sebuah keadilan bagi masyarakat, terutama masyarakat kecil.
PKS mengaku ingin mnegurangi beban hidup rakyat dengan menghapus kewajiban membayar pajar dan biaya pembuatan SIM.
Bahkan, PKS juga ingin memberikan insentif kepada pemilik sepeda motor, yang sebagian besar berasal dari kalangan menengah ke bawah.
"Iya PKS menjanjikan jika mendapat dukungan rakyat akan menghapus pajak sepeda motor roda dua," ujar Suhud selaku - Juru Bicara PKS,(26/11/2018).
Menurut Suhud, Janji tersebut merupakan bentuk keberpihakan PKS kepada rakyat. Karena menurutnya motor merupakan kendaraan yang paling banyak digunakan oleh rakyat Indonesia.
"Karena motor sudah menjadi alat produksi di desa maupun di kota," tuturnya.
Menurut Suhud penghapusan pajak sepeda motor tidak akan mengurangi Pendapatan Asli Daerah(PAD). pemasukan PAD dari pajak motor sangatlah kecil dan bisa diganti dari sektor lain.
"Harusnya pemda tidak membebankan kepada rakyat kecil," tuturnya yang dilansir dari Tribunnews.com.
Suhud tidak sependapat bila penghapusan pajak motor akan semakin menambah jumlah kendaraan bermotor di Indonesia. Menjamurnya motor bukan karena pajak yang rendah melainkan mudahnya mendapatkan kredit motor melalui program uang muka 0 persen.
"Kenaikan jumlah kendaraan bukan karena penghapusan pajak, tapi lebih besar karena DP 0% untuk pembelian sepeda motor," pungkasnya.(TribunJateng.com/Woro Seto)