Ada Aksi 812 di Malaysia, Terinspirasi 212 di Jakarta?
Setelah Indonesia menggelar aksi 212 pada Minggu, (2/12/18), oposisi Malaysia menggerlar aksi 812, Sabtu, (8/12/18).
Penulis: Awaliyah P | Editor: abduh imanulhaq
Banyak yang khawatir bahwa penerapannya dapat merusak beberapa keistimewaan yang diabadikan dalam Konstitusi Federal dan melemahkan hak istimewa bagi etnis Melayu, yang mana mayoritas di negara tersebut.
Massa berkerumun memenuhi Jalan Raja
Kerumunan anri-ICERD memenuhi 1km Jalan Raja, antara masjid Jamek dan Masjid Nasional.
Kepolisian Malaysia mengatakan ada 55 ribu orang yang hadir namun penyelenggara tidak setuju.
Direktur demo, Kamaruzaman Mohamad mengatakan pada hadirin pada jam 2 siang bahwa panitia memperkirakan ada 300 ribu orang yang hadir.
Dalam pidatonya Zahid mengisyaratkan ada 500 ribu orang yang hadir.
"Saya diberitahu bahwa hanya 55 ribu yang hadir, jadi berdiri lambaikan bendera Anda hingga mereka akan melihat bahwa ada setengah juta orang di sini," ujar Zahid.
Demo itu dijadwalkan selesai pukul 6 sore namun secara resmi berakhir pada pukul 5 sore karena hujan.
Demostrasi berjalan damai.
Kamaruzaman berulang kali mengingatkan demonstran untuk tidak merusak properti umum dan mendengarkan instruksi petugas polisi.
Massa mengambil pelajaran dan tidak ada kericuhan sepanjang acara berlangsung.
Setelah rapat umum berakhir, banyak yang terlihat mengambil sampah di lokasi.
Sementara kerumunan massa bubar.
Di antara yang hadir untuk unjuk rasa adalah Mantan Perdana Menteri Najib Razak dan istrinya, Rosmah Mansor.
Pasangan itu tidak berbicara di panggung.
Mereka hanya bergabung dengan politisi UMNO dan PAS yang duduk di depan panggung.
Keduanya mengenakan jas hujan berwarna merah karena hujan, berpose untuk difoto bersama dengan beberapa massa setelah acara selesai. (iam/tribunjateng.com)