Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Fakta Mayat dalam karung di Tegal, Pelaku Pura-pura Sedih, Ikut Nonton Jasad Dievakusi

Kasus penemuan tulang belulang wanita dalam karung di daerah Tegal, Jawa Tengah akhirnya berhasil diungkap polisi.

ISTIMEWA
Warga Desa Cerih, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal memadati lokasi penemuan mayat dalam karung yang hanya tinggal tulang belulang, Jumat (9/8/2019) 

TRIBUNJATENG.COM - Kasus penemuan mayat dalam karung yang berisi tulang belulang wanita dalam karung di daerah Tegal, Jawa Tengah akhirnya berhasil diungkap polisi.

Pembunuhan di Tegal ini sempat membuat gegar, karena korban berinisial NH (16) ditemukan dengan kondisi tangan dan kaki terikat di sebuah rumah kosong.

Pembunuh mayat dalam karung dengan jasad wanita ini sontak membuat geger warga.

Polisi yang datang ke lokasi penemuan langsung melakukan olah tempat kejadian (TKP).

Setelah dua hari melakukan penyelidikan, Satuan Reskrim Polres Tegal berhasil mengungkap kasus tersebut.

Pelaku berjumlah lima orang diamankan di beberapa wilayah di Tegal.

Fakta Baru Mayat dalam Karung di Tegal, Polisi Ungkap 3 Hal yang Membuat 5 Sekawan Tega Habisi NH

SPG Cantik Bilang Tidak Puas Setelah Berhubungan, Pelaku Emosi dan Menghabisinya, Ini Hasil Otopsi

Yang mengejutkan, dua dari lima pelaku adalah wanita yang usianya masih remaja.

Kasat Reskrim AKP Bambang Purnomo saat dikonfirmasi hanya membenarkan pihaknya telah mengamankan sejumlah pelaku di balik temuan jasad tinggal tulang belulang itu.

"Berkat informasi dari warga dan keterangan saksi, akhirnya kita mengamankan sejumlah orang.

Penangkapan ini tak lebih dari 24x2 jam sejak pertama kali ditemukan," kata AKP Bambang Purnomo, Selasa (13/8/2019).

Kepada petugas, para pelaku mengaku membunuh NH secara bersama-sama.

Dua pelaku yang ditangkap merupakan teman dekat NH.

NH diduga tewas dibunuh oleh temannya sendiri.

Bahkan, gadis berusia 16 tahun itu sempat disetubuhi oleh temannya sebelum dibunuh dan dimasukan ke dalam karung.

Dari hasil autopsi, NH sudah meninggal dunia dan membusuk sekitar lebih dari tiga bulan yang lalu sehingga hanya menyisakan tulang-belulangnya saja.

Polisi pun sudah mengamankan lima orang pelaku yang diduga pelaku pembunuhan NH.

Kelima pelaku yang diamankan yaitu AM (20), MP (18), SA (24), NL (18) Dan AI (15).

Tonton Olah TKP

Dalam keterangannya AKP Bambang Purnomo menjelaskan, polisi sudah melakukan olah TKP saat ditemukan jenazah.

Berdasarkan rekaman video olah TKP, polisi terkejut karena satu diantara sekian banyak warga yang melihat olah TKP ternyata pelaku.

Wanita yang terekam dalam video merupakan pelaku yang saat ini telah diamankan polisi.

Saat itu pelaku ada diantara kerumunan warga untuk menyaksikan olah TKP yang dilakukan petugas usai mayat korban ditemukan, Jumat (9/8/2019) lalu.

Foto terduga pelaku itu pun tersebar di media sosial dan disinyalir terlibat dalam aksi pembunuhan.

Ayah korban Imam Maliki (40) saat datang ke Mapolres Tegal mengaku bersyukur atas tertangkapnya kelima pelaku.

Dirinya berharap para pelaku dihukum seberat-beratnya.

"Saya berharap agar ini dapat segera selesai.

Beredar Kabar Bahar bin Smith Dianiaya di Lapas Cibinong: Itu Hoaks, Itu Bohong

Ledakan Akibat Uji Coba Senjata Baru Rusia Tingkatkan Radiasi hingga 16 Kali Lipat

Wapres JK Minta TNI-Polri Balas Serangan KKB Papua, Jangan Hiraukan Anggapan Langgar HAM

Mia Khalifa Ungkap Penghasilannya saat Masih Jadi Bintang Film Porno, Tak Seperti Yang Dibayangkan

Kronologi Kejadian

Kasat Reskrim Polres Tegal AKP Bambang Purnomo menjelaskan kronologi pembuhan gadis berusia 16 tahun itu.

Menurutnya, peristiwa itu bermula saat salah satu pelaku mengajak korban untuk bertamasya ke objek wisata Praba Lintang, Tegal, Jawa Tengah.

Di lokasi objek wisata itu, kelima tersangka kemudian mengajak korban untuk minum minuman keras.

Setelah itu, mereka kemudian berpindah ke lokasi lain.

Lengkap, Jenderal Andika Perkasa Beberkan Soal Kasus Enzo dan Alasan Mempertahankannya di Akmil

Fokus: Enzo Tetap di Akmil

Akmil Pertahankan Taruna Enzo

Korban dan kelima pelaku pun kemudian melanjutkan minum di sebuah rumah kosong di Desa Cerih, Kecamatan Jatinegara, Tegal.

Di lokasi rumah kosong tersebut, korban kemudian dipaksa berhubungan badan oleh salah satu tersangka, hingga kemudian pelaku mencekik korban hingga tewas di lokasi itu.

Untuk menghilangkan jejak, jenazah korban dimasukkan ke dalam karung plastik berwarna putih yang kemudian diikat melilit mulai dari kepala hingga kaki sebelum akhirnya ditinggalkan.

Jasad anak pertama dari Imam dan Sosiah warga Desa Cerih, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal itu pertama kali ditemukan oleh warga.

Penemuan jenazah berawal dari warga yang bermaksud membersihkan bengkel tak jauh dari lokasi mencium bau menyengat dari sebuah rumah kosong.

Hingga akhirnya ditemukan kantong plastik besar terlilit tali dan diketahui berisi tulang belulang manusia.

Warga kemudian melaporkanya ke Polsek Jatinegara Polres Tegal dan Kepala Desa setempat.

Olah TKP dilakukan oleh Tim Identifikasi Polres Tegal.

Didapat informasi adanya tanda pengenal dan dilakukan autopsi oleh Tim Dokter Rumah Sakit.

Satreskrim Polres Tegal kemudian melakukan penyidikan, hingga akhirnya mengamankan lima pelaku.

Sementara, Senin (12/8/2019) jasad korban telah dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Cerih Kecamatan Jatinegara yang juga dihadiri pihak kepolisian.

Kelima pelaku diancam dengan Pasal 80 Ayat (3) Undang – undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dan atau Pasal 339 KUHP.

Hasil Otopsi

Fakta itu diungkapkan Kasubdit Dokkes Polda Jateng, AKBP Ratna Relawati seusai melakukan otopsi jenazah di Ruang Jenazah RSUD Dr Soeselo Slawi, Kabupaten Tegal, Sabtu (10/8/2019).

Menurut dia, jasad tersebut sudah meninggal dan membusuk sekitar lebih dari tiga bulan yang lalu.

Jadi hanya menyisakan tulang-belulangnya saja.

Namun dalam otopsi itu, AKBP Ratna menyebut identitas jasad korban sudah bisa ditentukan dari ciri-ciri khusus yang ditemukan.

"Ya, korban adalah perempuan. Ada ciri-ciri khusus yakni gigi depan ada celahnya, sesuai rekam fisik yang kami terima.

Korban sudah meninggal tiga bulan lalu. Tanda-tanda kekerasan tidak bisa ditemukan karena jasad sudah membusuk.

Untuk umur sekitar dari 13-17 tahun," terang Ratna. (*)

Trase Tol Bawen-Yogya dan Tol Solo Yogya, Rawan Jadi Permainan Spekulan Tanah

Jalan Tol Bawen-Yogyakarta Direncanakan Sejajar dengan Jalur Kereta Api

Ada 6 Pintu Masuk dan Exit Tol Solo-Yogya serta Tol Bawen-Yogya di Wilayah DIY

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved