Bus dan Pedagang Masih Enggan Tinggalkan Eks Terminal Terboyo, Ambar Sebut jadi Terminal Bayangan
Pemindahan bus antar kota dalam provinsi (AKDP) ke Terminal Penggaron dan bus antar kota antar provinsi (AKAP) ke Terminal Mangkang yang belum sepenuh
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pemindahan bus antar kota dalam provinsi (AKDP) ke Terminal Penggaron dan bus antar kota antar provinsi (AKAP) ke Terminal Mangkang yang belum sepenuhnya dilakukan oleh seluruh awak bus kerap membuat bingung masyarakat.
Seperti yang dialami seorang perantau asal Kudus, Ambar Adi Winarso.
Semenjak Terminal Terboyo tidak difungsikan sebagai pemberhentian bus, dia merasa kesusahan mencari bus yang hendak dituju.
Berulangkali, dia kecele lantaran pemberhentian bus yang tidak jelas.
"Sebenarnya saya agak jengkel.
Beberapa kali saya ke Terminal Penggaron, mau naik bus jurusan Semarang-Kudus tidak ada.
Akhirnya, saya lari ke Terboyo.
Sampai sana tidak nemu jurusan Kudus," ungkap Ambar, Jumat (13/9/2019).
• Akhirnya Kelompok Tani Hutan Sukobubuk Rejo Pati Terima Bantuan Benih Jagung, Langsung dari Kementan
• BREAKING NEWS : Mobil Toyota Rush Tertabrak Kereta di Tegal, Pengemudi Berhasil Keluar
• Penyerahan Dukungan Bakal Calon Bupati Kendal Jalur Indepen Dimulai Tanggal 11 Desember 2019
• Bendera Setengah Tiang Untuk Almarhum BJ Habibie Berkibar di Lereng Gunung Slamet
Setelah beberapa kali kecele, Ambar mengaku lebih senang menunggu bus di simpang Genuk dibanding harus menunggu di Terminal Penggaron maupun eks Terminal Terboyo.
"Dari pada bingung dan kecele sana sini, akhirnya saya mending menunggu bus nunggu di pertigaan Genuk," ujarnya.
Menurutnya, semenjak Terminal Terboyo ditutup, tempat tersebut seolah menjadi terminal bayangan.
Angkutan umum juga bertebaran tidak hanya di eks Terminal Terboyo namun beberapa titik di sekitarnya.
Bahkan, tidak hanya angkutan umum, dia juga kerap menjumpai beberapa mobil berplat hitam yang mangkal di depan Nasmoco Kaligawe untuk menunggu penumpang.
"Beberapa kali saya tidak nemu bus yang saya tuju.
Dari pada susah, disitu ada mobil berplat hitam yang mangkal cari penumpang, akhirnya saya naik mobil itu," bebernya.