BERITA LENGKAP: Mayat Mbak Rini Tak Berbusana Tewas Setelah Berhubungan Intim, Pelaku Satu Keluarga
Wanita yang kesehariannya berprofesi sebagai wanita penjaga warung itu tewas setelah mengajak mengajak berhubungan itim.
Penulis: budi susanto | Editor: Catur waskito Edy
"Memang warung yang dijaga Mbak Rini bukanya malam hari," jelasnya kepada Tribunjateng.com, Kamis (7/11/2019) sore.
Disinyalir Warung Remang-remang
Kendaraan pribadi banyak yang mampir kalau warung itu buka.
"Ya kalau aktivitas di dalamnya saya kurang tahu, yang jelas setiap buka banyak mobil pribadi mampir," kata Sani melanjutkan.

Ia juga menuturkan, pencahayaan di warung kurang terang.
"Jadi terkesan remang remang kalau warungnya buka, entah disengaja lampu dibuat seperti itu atau tidak saya kurang paham," jelasnya.
Terpisah, Kepala Satpol PP Kabupaten Pemalang, Wahyu Sukarno, saat dihubungi lewat sambungan telepon, menjelaskan, di lokasi penemuan jenazah acap kali digunakan untuk praktik prostitusi.
"Bahkan Satpol PP Kabupaten Pemalang beberapa kali melakukan penertiban, namun mereka tetap membuka praktik seperti itu. Tidak hanya satu warung bahkan ada beberapa," ucapnya.
Motif Pembunuhan
Motif pembunuhan yang mengakibatkan penjaga warung di Pemalang terungkap.
Saat digiring ke Mapolres Pemalang, pelaku berinisial IR membeberkan perbuatan kejinya.
Dihadapan petugas ia menuturkan, tak terima dimintai uang setelah melakukan hubungan intim.
"Ia minta bayaran Rp 200 ribu, saya hanya punya Rp 50 ribu," katanya di hadapan petugas, Senin (11/11/2019).
Tawar menawar itu membuat emosi IR memuncak, yang berujung hilangnya nyawa korban.
Pemeriksaan yang dilakukan jajaran Polres Pemalang, di lokasi kejadian penemuan jenazah wanita tanpa busana di Jalan Lingkar Pemalang, beberapa waktu lalu. (ISTIMEWA)
Ia menerangkan, masih dalam keadaan telanjang kepala korban dihantam menggunakan botol minuman suplemen.