Stikes Telogorejo
Pola Asuh Orangtua Milenial dalam Mengasuh Anak
Pola asuh “jaman now” tak bisa dibandingkan dengan pola asuh 10 atau 20 tahun silam.
Oleh: Ns. Maya Cobalt A., M.Kep
SETIAP generasi memiliki pola asuh yang berbeda. Pola asuh “jaman now” tak bisa dibandingkan dengan pola asuh 10 atau 20 tahun silam.
Generasi milenial yang kini memiliki pola asuh yang sangat berbeda dengan generasi sebelumnya.
Para orangtua pada generasi pendahulu milenial dinilai cenderung fokus berlebihan terhadap anak dan punya peran besar dalam menentukan masa depan atau hal-hal yang dikonsumsi keturunan mereka.
Generasi milenial dibesarkan oleh orangtua yang mengadopsi gaya ‘helicopter parenting’ yaitu orangtua berupaya sedemikian rupa untuk dapat mengawasi tindak-tanduk si anak dan melindungi anak dari beragam hal yang dianggap dapat menjatuhkan si anak.
Namun, pola asuh ‘helicopter parenting’ ternyata memiliki sejumlah konsekuensi negatif.
Saat dewasa, tidak sedikit milenial yang mendapati kerumitan dalam ruang profesional dan kehidupan secara general akibat proteksi yang mereka terima dari orangtuanya.
Bicara tentang pola asuh milenial tak lepas dari pola asuh alternatif yang disajikan di media-media massa konvensional dan digital saat ini. Akibatnya, pakem dalam membesarkan anak pun bergeser.
Gaya mendikte para orangtua milenial ditinggalkan. Kini, kolaborasi dengan anak menjadi tren dalam mengasuh anak bagi kaum milenial.
Masa depan dunia, dalam jangka pendek, saat ini berada di tangan anak-anak yang berusia 0-7 tahun yang dikenal dengan generasi Alfa dan generasi Z yang saat ini berusia 7-17 tahun.
Orangtua mereka inilah yang kerap disebut generasi Y atau generasi milenial (mereka yang lahir pada rentang tahun 1981-2000). Artinya, saat ini mereka berusia antara 16-36 tahun.
Dengan asumsi itu, maka bisa dikatakan, masa depan dunia ditentukan oleh pola asuh dan pola didik yang diterapkan generasi milenial pada anak-anaknya, generasi Alfa dan Z.
Tentunya ada perbedaan pola asuh antara berbagai generasi, termasuk antara generasi milenial dengan pendahulunya, yakni para orang tuanya.
Menurut beberapa pakar dan dari hasil survey, ada beberapa ciri khas gaya mengasuh millenial, yakni:
1.Belajar dari internet