Berkebutuhan Khusus Tak Kurangi Semangat Hasanaya Tanam Pohon di Tambaklorok Semarang
Peluh keringat, tangan kecil siswa Sekolah Luar Biasa Yayasan Peduli Anak Cacat Semarang (YPAC) mengaduk tanah.
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Peluh keringat, tangan kecil siswa Sekolah Luar Biasa Yayasan Peduli Anak Cacat Semarang (YPAC) mengaduk tanah.
Bukan demi diri sendiri, tapi lingkungan sekitar.
"Iya seneng.
Bisa tanam itu (bibit pohon)," kata Hasanaya Pranoto, siswa Sekolah Luar Biasa (YPAC) tersenyum lebar.
"Pengen lagi," lanjut Hasanaya senang.
Begitulah keceriaan puluhan anak berkebutuhan khusus saat menanam pohon di taman Tambaklorok, Kota Semarang, Minggu (15/12/2019) pagi.
• 6 Bulan Perairan Kendal Tenang Tanpa Ombak, Subekhan Sebut Tangkapan Menurun
• 70 Lebih Bangunan Cagar Budaya di Brebes Cuma 3 yang Punya SK Penetapan dari Bupati
• Gerindra Kota Semarang Ajukan Rekom ke DPP, Usung Hendi di Pilwakot 2020
• Shelter Bus di Pertigaan Yomani Tegal Akhirnya Rampung, Bisa Dipakai saat Libur Nataru
Mereka bersama Mahasiswa Pecinta Lingkungan Fakultas Hukum, Universitas Diponegoro, Nebula Indonesia menggelar pengenalan lingkungan kepada penyandang disabilitas.
"Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja akhir tahun di organisasi kami.
Kami ingin menunjukkan bahwa penyandang disabilitas juga bisa peduli terhadap lingkungan, lewat cara paling simpel, menanam,", ujar Adrie Riyanto Barisandi, Ketua Nebula Indonesia di lokasi.
Total 60 bibit pohon mulai bibit pohon sengon laut, jambu biji hingga pucuk merah ditanam di taman RT 04 RW 15 Tambak Lorok, Kota Semarang.
Area tersebut dipilih lantaran kepedulian warga setempat dalam perawatan tanaman.
"Taman disini dipilih karena antusias warga lokal merawat tanaman.
Terlebih masih ada beberapa titik yang belum ditanam," lanjutnya.
Waktu penanaman digelar saat musim penghujan, agar tanaman mendapat suplai air yang cukup.
Bibit sengon laut dan pucuk merah serta jambu biji dipilih, karena memiliki banyak manfaat, mulai sebagai peneduh dan berbuah.