Ini Pesan Psikolog kepada Wanita saat Menghadapi Pelaku Ekshibisionisme
Aksi pamer alat kelamin atau ekshibisionisme baru-baru ini mencuat di Kota Semarang.
Begitu pula ketika menemukan aksi ekshibisionisme online.
Putu menjelaskan korban harus menguasai diri jangan sampai berteriak atau mengeluarkan kemarahannya.
"Respon korban harus tenang, sekali lagi memang tidak mudah, namun ini harus dilakukan andai menemukan aksi tersebut," tuturnya.
Masih dijelaskan Putu, ekshibisionisme merupakan salah satu gangguan jiwa yang diwujudkan dalam bentuk perilaku seksual menyimpang.
Kunci dari penyembuhan ekshibisionisme harus dimulai dari si pelaku dan orang-orang terdekat terutama keluarga, khususnya apabila pelaku dikategorikan masih di bawah umur.
"Jika ada keluarga yang diketahui memiliki kelainan ini, ajak bicara dengan tenang.
Telusuri apa yang menjadi hal mendasar sehingga dia melakukan aksi itu.
Agar dapat diambil tindakan lebih lanjut," jelasnya. (iwn)