Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kronologi Kecelakaan Maut Pikap Terperosok ke Sungai di Semarang, Korban Langsung Dimakamkan

Ratusan pelayat memadati halaman dan bagian depan rumah duka keluarga Ikhwan (52) di Dukuh Kebuntaman, Rowosari, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: abduh imanulhaq

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Ratusan pelayat memadati halaman dan bagian depan rumah duka keluarga Ikhwan (52) di Dukuh Kebuntaman RT 1 RW 9 Rowosari, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Jumat (10/1/2020) malam.

Suasana ramai juga terlihat di mushola yang berada di sebelah rumah duka.

Ikhwan meninggal dunia di RSUD Wongsonegoro Semarang setelah mengalami kecelakaan menjelang magrib.

Warga Kedungmundu Semarang Ini Cuma Butuh 30 Menit Bobol Mesin ATM dan Larikan Uang Rp 707 Juta

Tawuran di Taman Indonesia Kaya Meluas hingga ke Semarang Utara, 6 Pelajar Ditangkap Beserta Sajam

Ayah Korban Teror Rohis SMAN 1 Gemolong Sragen Ungkap Cara Ganjar Bujuk Z Kembali Masuk Sekolah

BREAKING NEWS : Kecelakaan Truk Tronton Terguling di Desa Jati Sumberlawang Sragen

Mobil pikap berpelat nomer polisi H1931TA yang dikemudikannya terperosok ke sungai di Jalan Pucanggading Raya, Mranggen, Demak.

Lokasinya di dekat perbatasan Kecamatan Pedurungan Kota Semarang dan Jembatan Klipang.

Bagian depan mobil tersebut ringsek.

Ikhwan meninggal dunia karena mengalami luka berat di kepala.

Tetangga korban, Iqbal, menyebut kecelakaan itu diperkirakan sore hari menjelang waktu magrib.

Korban berusaha menghindari kendaraan lain di depannya,

Karena terkejut kemudian banting setir ke kiri menerjang pembatas jalan sebelum terperosok ke sungai.

"Info dari warga di lokasi kejadian, sopir mencelat keluar.

Entah sengaja keluar atau terpental keluar saat mobil jatuh.

Badan mobil terguling, diduga ada bodi yang membentur kepala korban," jelasnya kepada Tribunjateng.com pada Jumat tengah malam.

Oleh warga di lokasi, Ikhwan dibawa ke RSUD Wongsonegoro atau biasa disebut RS Ketileng.

Di rumah sakit ini, korban mengembuskan nafas terakhir.

"Kemudian sekitar jam 20.00, jenazah korban sampai di rumah sini," lanjutnya.

Bacaan tahlil terdengar mengalun dari pengeras suara.

Sejumlah warga terlihat menyiapkan ubarampe guna menguburkan jenazah malam ini juga.

Sekitar pukul 23.00, tahlil selesai.

Namun, jenazah belum bisa disholatkan karena liang lahat belum siap.

Baru sekira pukul 01.00 pada Sabtu dini hari, jasad mendiang diusung ke pemakaman kampung untuk dikebumikan.

Keluarga korban dan sanak saudara masih dalam suasana berkabung.

Termasuk ketua RT 1 RW 9 Baidowi yang masih mengurusi proses pemakaman.

Beberapa pelayat menyatakan warga Rowosari memang terkenal biasa memakamkan jenazah pada malam hari.

Asalkan meninggalnya saat sore atau bakda magrib, bukan larut malam.

Sementara itu, saksi mata di lokasi kejadian menyatakan pikap terperosok saat melaju ke arah Pedurungan setelah menghindari pengguna kendaraan lain.

"Di sini sedikit penerangannya.

Kemungkinan sopir tidak melihat ada pengendara motor atau mobil di depannya,” ujar Sugianto, warga Pucanggading.

Pikap yang tidak bermuatan itu segera dievakuasi memakai truk derek.

Hujan gerimis tak menghalangi warga menyaksikan proses evakuasi.

Puluhan warga lain juga membantu pengangkatannya.

Mobil itu berhasil diangkat dari sungai sekitar pukul 20.30 WIB.

Bhabinsa dan Bhabinkambtibmas setempat segera mengatur arus lalu lintas yang tersendat. (tribunjateng/sam)

Viral Surat Edaran Larangan Bertamu Saat Magrib, Berikut Penjelasan Lengkap Bupati Demak

25 Pelaku Penganiayaan Masih Buron, Polres Pati Tangani 16 Kasus, Mayoritas Karena Pengaruh Miras

Diperiksa Selama 5 Jam: Inilah Jawaban Putri Sule dan Keterangan Polisi

Megawati Soekarnoputri Puji Hendi dan Ganjar Pranowo di Rakernas PDIP : Saya Sangat Berterima Kasih

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved