Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kasus Demam Berdarah di Kendal, Dinkes: Kecamatan Singorojo Terbanyak Sepanjang Januari

Melalui camat dan puskesmas, Dinkes berharap ada dorongan yang diteruskan kepada warga agar meningkatkan kebersihan lingkungan seperti Jumat Bersih.

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/SAIFUL MA'SUM
Warga memeriksakan kesehatannya di UPTD Puskesmas Kendal II, Kabupaten Kendal, Senin (20/1/2020). 

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kendal, Ferinando Rad Bonay mengatakan, ada 7 kasus penderita Demam Berdarah (DB) sepanjang Januari 2020.

Empat kasus terjadi di Kecamatan Singorojo.

Sisanya di Kecamatan Gemuh, Cepiring, dan Boja.

Menurut Feri, hal tersebut menjadi perhatian khusus pihak Dinkes Kabupaten Kendal mengingat musim penghujan diprediksi masih berlangsung ke depannya.

Penemuan Bayi Dalam Kardus di Cangkiran Semarang, Kuswanto Awalnya Mengira Suara Anak Kucing

Update Kasus Suap Bupati Nonaktif Kudus - Seret Dua Nama Pengusaha, Hartopo Benarkan Ada Perjanjian

Sejumlah penanganan cepat melalui fogging pada lokasi terindikasi nyamuk aedes aegypti sudah dilakukan.

"Sebenarnya fogging bersifat memberantas kala itu saja."

"Nyamuk-nyamuk induk atau dewasa bukan mencegah dan antisipasi selanjutnya."

"Jadi perlu ada tindak lanjut dalam hal kebersihan," terangnya menjawab pertanyaan Tribunjateng.com, Senin (20/1/2020).

Pada 2019, Feri mencatat ada 185 kasus DB menyerang masyarakat Kendal.

Satu di antaranya meninggal dunia, yakni warga Kedungsuren Kecamatan Kaliwungu Selatan.

Pengoplos Gas Elpiji Dibekuk Polres Pemalang, Tiap Hari Tersangka Pindahkan 60 Tabung Bersubsidi

Barista Bertaraf Internasional Lahir dari Peserta Kejar Paket C Kendal

Kecamatan Kaliwungu Selatan juga menjadi kecamatan dengan jumlah kasus terbanyak yakni 16 kasus.

"Kalau laporan hingga 20 Januari 2020 ini lumayan banyak, ada sekira 20 penderita."

"Tapi setelah dicek di lapangan tidak semua DB," lanjutnya.

Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinkes Kabupaten Kendal, Muntoha menambahkan, sebagai tindakan preventif pihaknya telah menyiapkan surat edaran berisi imbauan.

Tujuannya agar meningkatkan PSN yang akan segera dimintakan tanda tangan Sekda Kabupaten Kendal Moh Toha.

Rencananya, surat imbauan itu akan ditujukan kepada masing-masing kecamatan juga puskesmas di Kendal.

Bupati Pati Berterima Kasih, PMI Sudah Laksanakan Tugas Sesuai Keberadaannya

Pilkades Serentak Gelombang III Karanganyar, Lima Bakal Cakades Tidak Lolos Seleksi Administrasi

Sehingga pula dapat diteruskan kepada pihak kelurahan hingga PKK setempat.

Melalui camat dan pihak puskesmas, Dinkes berharap ada dorongan yang diteruskan kepada warganya agar meningkatkan kebersihan lingkungan seperti contoh Jumat bersih.

"Pencegahan, kami buat surat agar masyarakat aktif melaksanakan PSN."

"Karena fogging saja tidak menyelesaikan masalah, harus membangkitkan kesadaran masyarakat hidup bersih."

"Agar nyamuk tidak hidup dan bersarang. Tidak hanya itu, penyakit lain juga terhindar."

"Kami juga sediakan abate gratis di kantor dinas atau puskesmas setempat," ujarnya. 

Dugaan Maladministrasi Perangkat Desa di Demak, Kades Wonoagung Dilaporkan ke Ombudsman Jateng

Resmi, Dasa Susila Pimpin Ketua PC Ansor Kabupaten Kudus Hingga 2024

Aktifkan Penyuluhan

Terpisah, Programmer Pemberantasan Penyakit Menular UPTD Puskesmas Kendal II, Markhaban menyampaikan, sebagai langkah awal pencegahan penyakit DB pihaknya terus lakukan penyuluhan terhadap masyarakat.

Seperti halnya penyuluhan melalui pertemuan lansia, imunisasi, posyandu, maupun penyuluhan di puskesmas setempat.

Selain itu, petugas juga melakukan pengecekan jentik ke rumah-rumah warga termasuk sekolah.

Minimal 2 kali pengecekan dalam kurun setahun dilakukan, termasuk lingkungan yang terindikasi tempat penyebaran nyamuk DB.

"Pada 2019 kami ada 19 pasien DD dan 7 pasien DB. Semuanya kembali sehat, tidak ada yang meninggal."

"Pada 2020 kali ini belum ada laporan atau pasien yang terdata di puskesmas ini," terangnya.

Markhaban menyebutkan, di Kecamatan Kendal Kota setidaknya ada 5 daerah endemis.

Yakni Desa Pegulon, Ngilir, Bandengan, Karangsari, dan Banyutowo.

Kecelakaan di Semarang - Arif Lihat Mobil Honda Jazz Melaju Kencang, Serempet Pengendara Motor

Dirintis Sekolah Ramah Anak, DP3AKB: Tahun Ini 10 SMP Kabupaten Semarang

Lima daerah tersebut akan terus dipantau perkembangan warganya, terutama dalam hal kebersihan lingkungan.

"PSN penting, kegiatan tidak mengandung biaya dan risiko. Tapi di lapangan kenyataannya minta fogging."

"Padahal yang ideal PSN di tempat-tempat yang jarang diperhatikan masyarakat."

"Seperti belakang kulkas, vas bunga dan tempat-tempat kecil penampungan air," ujarnya. (Saiful Ma'sum)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved