Stadion Citarum Semarang Bakal Dicek FIFA, Irwansyah: Kaitannya Sertifikasi Lapangan
Dalam waktu dekat ini pihak FIFA akan melakukan pengecekan untuk sertifikasi lapangan di Stadion Citarum Semarang.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: deni setiawan
lihat foto
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - DPRD Kota Semarang mengapresiasi revitalisasi Stadion Citarum yang dilakukan Dinas Penataan Ruang (Distaru) Kota Semarang.
Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Semarang, Suharsono menilai, Stadion Citarum saat ini sudah bersolek cukup bagus.
Stadion ini sudah sangat representatif untuk menunjang olahraga sepak bola.
• Laga Amal di Mranggen Demak, Kiper PSIS Semarang Boyong Tim All Star Jateng
• Urusan Administrasi Stadion Citarum Semarang Dikebut, PSIS Inginnya Bisa Berkantor Mulai Besok
"Kami sudah tinjau lapangan yang kaitannya dengan pelaksanaan pekerjaan pembangunan Citarum."
"Kami lihat pekerjaannya sudah selesai. Cukup bagus dan representatif," tutur Suharsono, Selasa (21/1/2020).
Selain hasil pembangunannya bagus, Suharsono juga mengapresiasi pelaksanaan proyek yang didanai APBD sebesar Rp 14,7 miliar itu dapat rampung tepat waktu selama 90 hari.
Pengerjaan proyek tersebut antara lain pembuatan saluran air di pinggir lapangan dan penggantian rumput sintesis menggunakan standar FIFA.
Sementara tribun stadion sudah dilakukan perbaikan pada tahun sebelumnya.
• Gubernur Ganjar Sentil Kode Etik Dokter Rumah Sakit: Kalau Menolong Apakah Tanya Isi Dompet Pasien?
• Akta Cerai Banyak Dipalsukan, Pengadilan Agama Karanganyar Bikin Aplikasi Sibaca, Ini Cara Kerjanya
Ia berharap, stadion tersebut segera diserahkan kepada Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Semarang agar dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan prestasi sepak bola di Kota Semarang.
"Kami berharap lapangan Citarum segera dimanfaatkan sebaik-baiknya karena memang sudah selesai," ujarnya.
Adapun hal yang menjadi catatan dewan, lanjut Suharsono, Dispora harus melakukan perawatan secara terus menerus.
Apalagi, rumput Stadion Citarum Semarang menggunakan standar FIFA yang mana perawatan harus dilakukan sesuai standarnya.
"Perawatannya harus dipikirkan. Itu cukup mahal karena rumputnya impor standar internasional," tambahnya.
Lebih lanjut, ia juga meminta agar Pemkot Semarang memperbaiki fasilitas penunjang agar seimbang dengan kondisi lapangan yang saat ini sudah bagus.
• Dibuka Pendaftaran Pelatihan Kompetensi di Kudus, Kouta Maksimal 80 Peserta, Luar Kota Boleh Daftar
• Latihan PSIS Semarang Dimulai Februari, Begini Cara Yoga Adiatma Jaga Kebugaran Fisik di Ciamis
