Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Ratna Kawuri Optimistis Investasi Rp 70 Triliun Masuk Jawa Tengah Tahun 2020 Ini

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jateng, Ratna Kawuri, mengatakan target optimis yang dipatok pihaknya tercapai

IST
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu PintuJateng Ratna Kawuri (dua dari kiri) dalam dialog interaktif pengembangan investasi Jateng 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Angka 7 persen pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah pada 2023 harus disikapi positif sebagai pemantik.

Sejalan dengan ambisi Pemprov Jateng tersebut, mau tidak mau, investasi yang manjur untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi juga harus digenjot sebanyak mungkin.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jateng, Ratna Kawuri, mengatakan target optimis yang dipatok pihaknya adalah Rp 70 triliun.

Sekeluarga Keracunan Daging Anjing yang Direbus Pakai Garam, Siswa Kelas 3 SD Meninggal

Rocky Gerung Sebut Kinerja Tri Rismaharini Tidak Bisa Saingi Anies Baswedan

Ardi Bakrie Terungkap Pernah Selingkuh Saat Pacaran, Nia Ramadhani Larang Sebut Nama

Pengakuan Istri Deddy Dores yang Orbitkan Nike Ardilla, Anaknya Banting Setir Jadi Driver Ojol

"Itu target optimis kami tahun ini. Tentunya target itu harus sejalan untuk mengoyak (mengejar) target pertumbuhan 7 persen. Tentu itu dari PMA (penanaman modal asing) dan PMDN (dalam negeri)," kata Ratna, Minggu (26/1/2020).

Sementara, pada triwulan ketiga 2019, investasi yang masuk ke Jateng mencapai Rp 47,24 triliun.

Capaian tersebut, kata dia, sudah 99,6 persen dari target investasi Jateng 2019 sebesar Rp 47,42 persen.

"Investasi Jateng tumbuh positif. Perbandingan pencapaian pada triwulan ketiga pada tahun 2018 periode yang sama naik 12,64 persen," jelasnya.

Sementara untuk triwulan keempat 2019, Ratna menuturkan data belum dirilis Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Namun, dia telah mendapatkan bocoran bahwa target investasi Jateng 2019 terlampui. Hanya saja, dia tidak mengetahui persis detailnya. Akhir Januari rencananya data sudah bisa dirilis.

Kepeminatan sektor usaha yang paling tinggi yakni di manufaktur, kemudian disusul infrastrutkur, energi, pariwisata, dan hortikultura.

Data di DPMPTSP, lokasi kabupaten/kota penyumbang proyek terbanyak untuk PMA yakni Kabupaten Jepara, Batang, Semarang, Brebes dan Kota Semarang.

Sedangkan penyumbang terbesar proyek PMDN ada di Kabupaten Cilacap, Sukoharjo, Semarang, Boyolali dan Kota Semarang.

Sedangkan negara investor terbesar di Jateng yakni Jepang dengan kontribusi 89 persen. Lalu, diikuti Korea Selatan 3 persen, Tiongkok 1 persen, Singapura 1 persen serta Hongkong 1 persen. (mam)

Kisah Haru Kakek Pemanggul Meja Kayu di Purwokerto, Selalu Simpan Tanggal Kematian Anak dan Istri

Ini Reaksi Mantan Suami saat Tahu Pernikahan 12 Hari di Malang Viral

Jalan Depok Resmi Jadi Pusat Kuliner Malam Semarang, Hendi: Jangan Mremo

Luka Lama, Sarita Abdul Mukti Menangis Kenang Sikap Dingin Faisal Haris Saat Puasa 2017

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved