Flyover Purwosari Solo Mulai Dibangun, Ini Pengalihan Arusnya
Proyek pembangunan jalan layang atau Flyover Purwosari Surakarta berimbas pada peralihan arus lalu lintas.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Proyek pembangunan jalan layang atau Flyover Purwosari Surakarta berimbas pada peralihan arus lalu lintas.
Peralihan arus ini akan berlaku mulai awal Februari 2020.
"Pemberlakukan rekayasa arus lalu lintas akan berlaku mulai 5 Februari 2020."
"Tapi sebelumnya untuk bus antarkota dalam provinsi (AKDP) akan dimulai, atau dibiasakan sejak 3 Februari 2020," kata Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Surakarta, Ari Wibowo, Rabu (29/1/2020).
• RSUP Kariadi Semarang Tangani Pasien Terindikasi Suspect Corona, Datang Sendiri Bukan Hasil Rujukan
• Terungkap Sosok Pimpinan Tertinggi Sunda Empire, Ternyata Seorang Perempuan, Ini Penampilannya
• Terungkap Alasan Romelu Lukaku Pindah Inter Milan, Penyebabnya Karena Antonio Conte
Dalam rekayasa lalu lintas ini, jalan dalam kota yang semula searah diubah menjadi dua arah.
Yakni di Jalan Agus Salim mulai dari Bundaran Purwosari sampai Simpang Jongke.
Kemudian Jalan Honggowongso mulai dari Pasar Kembang sampai Ngapeman juga diberlakukan dua arah.
Untuk rekayasa lalu lintas yang menyasar truk maupun bus.
Ari Wibowo mengatakan, truk atau bus antarkota antarprovinsi (AKAP) yang tidak ada kepentingan di dalam kota dialihkan melalui Jalan Ir Soekarno, Jalan Pesanggrahan Langenharjo, Jalan Dlopo, Jalan Baki, kemudian Pakis.
Sementara untuk bus dari arah Sukoharjo melalui Gemblegan, Jalan Veteran, Simpang Tugu Tipes, Jalan Honggowongso, Simpang Ngapeman, Jalan Gajah Mada, Jalan Mongonsidi, S Parman, lalu Terminal Tortonadi.
• Kedekatan Duda Dory Harsa Penabuh Gendang Didi Kempot dengan Nella Kharisma yang Masih Bersuami
• 28 Kucing Mati Mendadak di Karanganyar, Disebut Terserang Virus Distemper
• Pasien Terindikasi Suspect Virus Corona di RSUP Kariadi Semarang, Mengeluh Flu Seusai dari China
"Untuk penghubung BST (Batik Solo Trans) akan disediakam shutle yang beroperasi Stasiun Purowsari-Grand Mall," kata Ari Wibowo.
Sementara, dari Surakarta untuk menuju Semarang atau Yogyakarta terdapat berbagai alternatif.
Misalnya melalui Jalan Rajiman, Underpass Makamhaji, Slamet Royadi, ataupun Kartasura.
Alternatif lainnya yakni Jalan Ahmad Yani, Tugu Wisnu, Jalan Adi Sucipto, Colomadu, atau Kartasura.
Bisa juga melalui Jalan Moewardi, Overpass Manahan, Jalan Adi Sucipto, Tugu Wisnu, Kerten Jalan Ahmad Yani, dan Kleco.
Kemudian dari arah sebaliknya, atau dari arah Semarang untuk masuk Kota Surakarta, bisa melalui Jalan Slamet Riyadi (Sukoharjo), Underpass Makamhaji, dan Jalan Rajiman.
Alternatif lainnya dari Kartasura, Jalan Ahmad Yani (Sukoharjo), Jalan Slamet Riyadi, Kerten Jalan Ahmad Yani.
• Siswi SMP Dicekoki Miras di Kendal, Disdikbud: Sudah Diselesaikan Secara Kekeluargaan
• Teror Begal Payudara di Cilacap, Para Korban Bersuara, Terungkap Kronologi dan Sosok Pelaku
• Begal Payudara Makin Marak di Cilacap, Dua Warga Kesugihan Jadi Korban, Ini Ciri-ciri Pelaku
Atau bisa juga melalui jalur Colomadu, Jalan Adi Sucipto, Patung Wisnu, Overpass Manahan.
Ari mengatakan, dalam pembangunan Flyover Purwosari, rel Purwosari akan ditutup.
Hanya saja, masih disisakan ruang untuk pengendara yang memiliki rumah di sekitarnya atau beraktivitas di sekitar rel Purwosari.
"Untuk jalan yang disediakan saat pembangunan paling lebarnya cuma lima meter," ucap Ari Wibowo.
Tahap Awal
Pembangunan Flyover Purwosari yang menelan biaya hingga Rp 104 miliar itu saat ini tengah memasuki tahap awal.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.6 Pelaksana Jalan Nasional, Alik Mustakim mengatakan, saat ini pengerjaan masih fokus pada pembersihan sekitar proyek.
• Terungkap, Ini Alasan Alfan Nur Asyhar Terima Pinangan Sebagai Dokter PSIS Semarang
• Maisun Menangis Menatap Uang Koperasi SDN Pekunden Semarang Hangus Terbakar Sekira Rp 100 Juta Lebih
• Setelah Fandi dan Sahabat Egy, PSIS Dikabarkan Rekrut Jebolan Klub Spanyol dan Timnas U-23 Indonesia
"Masih tahap awal pekerjaan clearing dan relokasi utilitas, secara bobot kendala masih kecil," kata Alik.
Dalam pemindahan utilitas ini, kata Alik, pihaknya masih perlu koordinasi dengan sejumlah pihak.
Misalnya kabel dan tiang listrik, mesti koordinasi dengan PLN, dan utilitas milik KAI yang juga harus koordinasi.
"Saat ini masih pengerjaan awal, nanti kalau sudah 5 Februari 2020, baru progres terlihat," kata dia. (Rifqi Gozali)
• Hoaks Pesta Seks Anak Punk di Desa Jogoloyo Demak, Ini Fakta Versi Polsek Wonosalam
• Ada Nama Legenda Persija Jakarta di Jajaran Pelatih PSIS Semarang di Liga 1 2020