Selesai Dibangun, Pedagang Sudah Bisa Tempati Pasar Margasari Tegal Mulai 5 Februari

TRIBUNJATENG.COM, MARGASARI - Pembangunan Pasar Margasari Kabupaten Tegal yang menelan biaya capai Rp 21 miliar, rampung dan dalam waktu dekat akan ditempati 934 pedagang.

Sebelum ditempati para pedagang, Bupati Tegal Umi Azizah meresmikan pasar tersebut.

Sebagai penanda peresmian melalui penandatangan prasasti serta pengguntingan pita pada Rabu (29/1/2020), di halaman Pasar Margasari, Kabupaten Tegal.

• 17 Kali Bobol Pabrik Teh Gelas di Boja, Kapolres Kendal: Tiga Pelaku Warga Singorojo

• RSUP Kariadi Semarang Tangani Pasien Terindikasi Suspect Corona, Datang Sendiri Bukan Hasil Rujukan

Setelah itu, Bupati Umi Azizah pun mengelilingi Pasar Margasari.

Dia ditemani Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Tegal, Suspriyanti.

Serta Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman Tata Ruang dan Pertanahan Kabupaten Tegal, Jaenal Dasmin.

Mulai dari bagian depan, tengah, hingga belakang tempat lemprakan pedagang.

Wajah Pasar Margasari yang baru ini, Umi berharap para pedagang dapat kembali menjalankan aktivitas berjualan.

"Mudah-mudahan semakin menambah pendapatan, menambah rejeki bapak dan ibu," kata Umi, dalam siaran tertulis yang diterima Tribunjateng.com, Rabu (29/1/2020).

• Wali Kota Tegal Ucapkan Selamat atas Peluncuran Tribunbanyumas.com, Harap Ada Tribun Khusus Pantura

• Bupati Umi Temukan Limbah B3 di Desa Karangdawa Tegal, Akan Lapor ke Kementerian Lingkungan Hidup

Bupati Umi, juga mengajak seluruh pedagang untuk menjaga serta merawat Pasar Margasari, terutamanya dalam hal kebersihan pasar.

Karena jika kebersihan dan keramahan pedagang terjaga, Pasar Margasari mampu bersaing dengan toko-toko modern.

"Jaga dagangannya, layani pembeli secara ramah dan senyuman."

"Jaga juga kebersihan lingkungan pasar, bila perlu ada pengumuman secara berkala ketika akan pulang."

"Pengumuman untuk membuang sampah dagangannya," pesan Umi.

Sehingga program revitalisasi pasar ini mampu mengubah pasar tradisional menjadi pasar yang ramah dan segar.

• Dua Pasien Masih Menginap di Ruang Isolasi, Dinkes Jateng: Meski Tidak Terpapar Virus Corona

• Lima Poin Pencegahan Virus Corona di Jawa Tengah, Termasuk Kewajiban Laporan Harian Pasien Tiap RS

"Kami minta komitmen seluruh pedagang untuk bisa menjadi warga pasar yang baik."

"Di pasarlah bisa melihat cerminan perilaku dalam berinteraksi melayani pembeli, mengelola sampah, dan menjaga kebersihan," imbuhnya.

Di tempat yang sama, Suspriyanti menjelaskan, penataan pedagang Pasar Margasari dilakukan dengan sistem undian dan zonasi.

Sehingga tidak akan menimbulkan perselisihan, karena sudah disepakati bersama.

"Pengambilan undian dimulai besok, Kamis (30/1/2020) pagi."

"Sehingga pada 5 Februari 2020 semua pedagang sudah masuk menempati Pasar Margasari," jelasnya.

• Kecelakaan Pengendara Motor Tewas Tertabrak Truk, Polres Karanganyar: Masih Dalami Rekaman CCTV

• Kedekatan Duda Dory Harsa Penabuh Gendang Didi Kempot dengan Nella Kharisma yang Masih Bersuami

Suspriyanti mengatakan, sistem zonasi di pasar bertujuan untuk mengelompokkan pedagang sesuai dagangannya.

Seperti sembako dengan pakaian, jajanan dengan anyaman atau gerabah dan buah.

Sedangkan hasil bumi dengan basahan atau hasil laut.

Dirinya menegaskan, pedagang dilarang memindahtangankan izin menempati kios atau lapak kepada pihak lain.

Pedagang juga diharapkan memiliki rasa handarbeni.

Sehingga selalu turut menjaga kebersihan, kenyamanan, keamanan, ketertiban, serta memelihara sarana dan prasarana Pasar Margasari.

• Belum Genap Sebulan Sudah Ada 10 Kasus DBD di Pekalongan, RSUD Kajen Sebut 4 Indikasi Terjangkit

• Usulan Hak Interpelasi Pasar Rejosari Salatiga Ditolak, Saeful Khawatir Bisa Berlarut-larut

Sementara itu, seorang pedagang tempe, Toiroh sangat senang dengan wajah baru Pasar Margasari.

"Alhamdulillah tidak seperti dahulu lagi, ketika hujan becek sekali."

"Terima kasih sudah merenovasi pasar ini," ujarnya. (Desta Leila Kartika)

• Kontrak Christian Eriksen Bersama Inter Milan Hingga Juni 2024, Nilai Transfer Rp 225 Miliar

• Berlaku Mulai 1 Februari, HTM Kelenteng Sam Poo Kong Semarang Menjadi Rp 12 Ribu