Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pertemuan Ilmiah Tahunan Perhimpunan Dokter Tranfsusi Darah untuk Tingkatkan Layanan

Perhimpunan Dokter Transfusi Darah Indonesia (PDTDI) menggelar Pertemuan llmiah tahunan yang diikuti setidaknya 300 peserta terdiri dari dokter

Penulis: iwan Arifianto | Editor: muh radlis

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Perhimpunan Dokter Transfusi Darah Indonesia (PDTDI) menggelar Pertemuan llmiah tahunan yang diikuti setidaknya 300 peserta terdiri dari dokter, tenaga medis laboratorium dan tranfusi darah di Kota Semarang, Jumat (31/1/2020).

Ketua PDTDI, Ni Ken Ritchie mengatakan kegiatan tersebut bertujuan meningkatkan pengetahuan dan wawasan kepada para praktisi transfusi darah baik di Unit Transfusi Darah (UTD) di Rumah sakit maupun PMI agar sama-sama belajar menyediakan darah yang aman dan bermutu.

Pasalnya menyediakan darah yang aman dan bermutu tidak mudah.

5 Bulan Menikah, Cut Meyriska Sebut Roger Danuarta Sering Menghalanginya Cari Pahala

Wajah Residivis Pencurian Sepeda Motor di Sragen, Beraksi saat Korban Sholat Maghrib

3 Pemuda Cilacap Mabuk dan Bikin Onar di Jalan Hasanuddin Semarang, Pukul Kaca Mobil yang Melintas

Prabowo Masuk Kabinet Jokowi, Ahmad Dhani: Pilpres 2019 Kemarin Tidak Curang

Sebab harus melalui berbagai tahap mulai dari skrining ,seleksi donor pengolahan, hingga pendistribusian itu harus diatur sesuai standar cara pembuatan obat yang baik(CPOB) dan Permenkes nomor 91 tahun 2015.

"Pada prinsipnya kami mengharapkan apapun bentuk UTD baik di PMI maupun Rumah sakit yang terpenting adalah penyediaan darah harus aman dan bermutu dengan memprioritaskan kesehatan dan keselamatan pasien, " katanya kepada Tribunjateng.

Dikatakan Ni Ken, Kegiatan Seminar merupakan bagian dari mengembangkan bidang transfusi darah.

Sebab dalam perkembangan transfusi darah, Indonesia masih banyak pekerjaan rumah.

Bahkan Indonesia disebut tertinggal 40 sampai 50 tahun dari negara maju.

"Kami tertinggal dalam banyak hal mulai dari alat kesehatan, metode pemeriksaan dan sebagainya.

Terutama di daerah terpencil, di tempat itu mereka sangat sederhana dalam proses transfusi, " jelasnya.

Ni Ken menjelaskan dalam acara tersebut peserta diberi pengetahuan perkembangan terkini pengetahuan tranfusi darah.

Mulai dari deteksi penyakit sejauh ini hanya mampu mendeteksi penyakit mulai dari Hepatitis, HIV, dan Sipilis.

Padahal dalam darah juga dapat dideteksi penyakit berupa virus Cytomegalovirus atau CMV.

Sedangkan dari golongan darah selama ini hanya mengenal jenis A,B, O dan Resus, tetapi ternyata trombosit juga ada golongan darahnya.

"Kami duduk bersama di sini untuk membahas pelayanan darah terbaik di Indonesia ke depan, " katanya.

Sementara Kepala Dinkes Kota Semarang, Mochamad Abdul Hakam meminta PDTDI melakukan inovasi dalam pelayanan transfusi darah.

Pertama melakukan skrining donor darah dilakukan secara baik entah metode terbaru atau rapid test.

Kedua melakukan inovasi dalam mengajak masyarakat agar tertarik menjadi pendonor.

"Gunakan ilmu marketing jangan hanya sosialisasi karena sudah kuno.

Bisa saja buat film pendek lalu dishare agar mindset masyarakat berubah dan berminat menjadi pendonor, " jelasnya.

Hakam melanjutkan PDTDI harus mengembangkan big data golongan darah .

Dia mencontohkan jumlah penduduk Kota Semarang sebanyak 1,6 juta orang, dari jumlah penduduk tersebut jika terangkum semua golongan darah maka akan mempermudah kinerja UTD.

"Dari data itu, UTD tidak akan kewalahan dalam memenuhi permintaan darah dari masyarakat. Misalnya ketika bulan puasa kesulitan memenuhi stok darah, UTD tinggal melihat data lalu meminta masyarakat untuk mendonorkan darah, " paparnya.

Ketua PDTDI Kota Semarang, Anna Kartika menuturkan kegiatan ini merupakan pertemuan ilmiah tahunan yang digelar PDTDI.

Acara didukung oleh PMI Kota Semarang, IDI, Perkumpulan Teknisi pelayan Darah Indonesia yang diselenggarakan mulai 31 Januari hingga 2 Februari 2020.

"Bermanfaat dan dapat meningkatkan pelayanan darah yang lebih maksimal, " jelasnya. (Iwn).

Ini Penyebab 5 Pekerja Pemasang Tiang Hangus Tersengat Listrik di Gayamsari Kota Semarang

Tes CPNS Pemkab Batang Dilaksanakan di Udinus, Bupati Wihaji Tegaskan Transparan dan Bebas KKN

Ippe Berharap UMKM Center Jawa Tengah Bisa Hidup Kembali dan Berdayakan Pelaku Usaha

Penggunaan Air Tanah Berlebihan, Penurunan Tanah di Kota Semarang Capai 15 Cm Tiap Tahun

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved