Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

2.115 Hektare Lahan di Brebes Mengalami Abrasi, DPK: Tersebar di Lima Kecamatan

Lima kecamatan di Pantura Kabupaten Brebes mengalami abrasi atau tanah hilang akibat fenomena alam dengan jumlah mencapai ribuan hektare.

Penulis: m zaenal arifin | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/M ZAINAL ARIFIN
Aksi penanaman bibit mangrove di pesisir Pulau Cemara, Desa Sawojajar, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes, akhir pekan lalu. 

TRIBUNJATENG.COM, BREBES - Lima kecamatan di Pantura Kabupaten Brebes mengalami abrasi atau tanah hilang akibat fenomena alam dengan jumlah mencapai ribuan hektare.

Daratan di Kabupaten Brebes juga mengalami akresi atau tanah timbul yang jumlahnya justru lebih banyak dari abrasi.

Di wilayah pesisir utara yang memiliki garis pantai sepanjang 73 kilometer ini, lima kecamatan mengalami abrasi atau tanah hilang mencapai 2.115,39 hektare dan akresi seluas 2.905,29 hektare.

Lima Kecamatan itu meliputi Kecamatan Brebes, Wanasari, Bulakamba, Tanjung, dan Losari.

Jadwal Liga 1 2020 Sudah Beredar, PSIS Semarang Bertanding Mulai Maret, Dua Away Satu Home

Dua Pemain Asing PSIS Semarang Masih Jalani Latihan Terpisah, Dragan: Agar Mereka Lebih Kuat

Kekerasan Perempuan dan Anak Masih Tinggi di Kendal, Bupati Sebar Surat Edaran, Libatkan Ketua RT

Pelaku Penipuan CPNS Alami Kecelakaan di Klaten, Saat Bawa Kabur Mobil Korban ke Yogyakarta

Dinas Perikanan dan Kelautan (DPK) Kabupaten Brebes merinci, di Kecamatan Brebes, abrasi mencapai 506,81 hektare dan akresi 1.840,58 hektare.

Kecamatan Wanasari mengalami abrasi seluas 626,15 hektare dan akresi seluas 66,09 hektare.

Selanjutnya, di Kecamatan Bulakamba mengalami abrasi mencapai 1,98 hektare dan akresi 776,04 hektare.

Kecamatan Tanjung mengalami abrasi seluas 46,12 hektare dan akresi 16,84 hektare.

Kecamatan Losari mengalami abrasi mencapai 934,33 hektare dan akresi 205,74 hektare.

"Di lima kecamatan itu yang mengalami abrasi paling parah adalah di Kecamatan Losari, yaitu 934 hektare."

"Yang mengalami akresi paling luas adalah Kecamatan Brebes, yaitu 1.840 hektare. Tanah yang timbul itu statusnya milik pemerintah," kata Kabid Perikanan Tangkap, DPK Kabupaten Brebes, Iskandar Agung, Selasa (4/2/2020).

Iskandar menuturkan, abrasi terjadi akibat faktor alam, yaitu akibat dari arus laut dan angin.

Di sepanjang garis pantai Kabupaten Brebes ada beberapa wilayah yang terdampak.

Sensus Penduduk Kabupaten Pati, BPS Rekrut 2.200 Petugas Lapangan

Status Pasien Suspect Virus Corona RSUD Kardinah Tegal Diturunkan, Empat Hari Pengawasan Tim Dokter

Diduga Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP Bongkar 26 Bangunan Semipermanen di Congyok Pati

Kesehatan WNA Asal China di Jepara Terus Dipantau

Namun abrasi yang terjadi ini bisa diminimalisir oleh penahan gelombang laut atau geotube yang cukup efektif menahan gempuran ombak yang mengakibatkan abrasi.

"Mangrove memang tanaman yang kuat menahan abrasi."

"Pesisir Brebes juga tertolong oleh sabuk hijau atau mangrove yang selama beberapa tahun terakhir gencar dilakukan penanaman."

"Kalau tidak ada mangrove mungkin sudah hilang tanah di perkampungan nelayan," tuturnya.

Iskandar mengungkapkan, saat ini sudah banyak pihak yang memperhatikan lingkungan pesisir dengan penanaman pohon mangrove.

Penanaman mangrove tidak hanya dilakukan oleh pemerintah, namun juga oleh komunitas, masyarakat, hingga perusahaan melalui dana CSR.

Penanaman ini gencar dilakukan sejak Brebes mengalami abrasi terparah beberapa tahun silam.

"Sekarang kesadaran untuk mempertahankan kawasan pesisir di Brebes itu makin tinggi."

'Pemerintah juga melakukan upaya untuk menekan abrasi agar dampaknya tidak terlalu luas," pungkasnya. (M Zainal Arifin)

Video Pelatih Atletik Kondang Yon Dragon Meninggal di Salatiga

Sopir Truk Tronton Kecelakaan Maut Tewaskan Loper Koran di Kalibanteng Semarang Menyerahkan Diri

Ini Alasan Kenapa Septian David Maulana Belum Bergabung dalam Latihan PSIS Semarang

Polwan Ipda SD Tepergok Suami 2 Kali Selingkuh dengan Anggota Polisi Ipda DS, Begini Akhir Nasibnya

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved