Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Desa Wisata Jawa Tengah

Pertama di Indonesia, Desa Wisata Terapkan Transaksi Non Tunai, Diluncurkan di Kabupaten Tegal

Bank Indonesia melihat potensi yang besar dalam perkembangan Desa Wisata Cempaka (Pasar Slumpring), yang terletak di Bumijawa, Kabupaten Tegal.

Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: deni setiawan

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Tegal, Minggu (16/2/2020) resmi melaunching QR Code.

Itu untuk pembayaran melalui aplikasi uang elektronik server based, dompet elektronik, atau mobile banking yang disebut Indonesian Standard (QRIS), di Pasar Slumpring, Bumijawa, Kabupaten Tegal.

Adapun tujuan QRIS yaitu mendorong efisiensi transaksi, mempercepat inklusi keuangan, memajukan UMKM.

Yang pada akhirnya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.

Menengok Pasar Konsep Zaman Majapahit di Kabupaten Semarang, Harga Klepon Cuma Lima Uli

Temani Jaladara, Solo Tambah Kereta Uap, Lokomotif Djoko Kendil Berusia 99 Tahun

Rel Kereta di Tugu Semarang Rentan Renggut Nyawa, Anehnya Semua Korban Tidak Sedang Menyeberang

Dosen Unnes Dibebastugaskan Pasca Sindir Jokowi dan Jan Ethes, Muncul Meme #savePakCip

Kepala KPw BI Tegal, Muhamad Taufik Amrozy mengatakan, penerapan QRIS dilakukan secara meluas bersinergi dengan seluruh pihak.

Seperti Kementerian, Penyedia Jasa Sistem Pembayaran (PJSP), perbankan, hingga merchant.

Di lain sisi, Bank Indonesia melihat potensi yang besar dalam perkembangan Desa Wisata Cempaka (Pasar Slumpring), yang terletak di Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal.

"Gerakan nasional non tunai mengalami perkembangan dari yang awalnya 36 persen."

"Sekarang sekira 70 persen. Sehingga kami terus gencar mensosialisasikan."

"Termasuk di Desa Wisata Pasar Slumpring ini," ujar Taufik kepada Tribunjateng.com, Minggu (16/2/2020).

Jadi nantinya, QRIS tidak hanya bisa digunakan pada transaksi-transaksi yang jumlahnya besar.

Tetapi bisa juga digunakan di pasar rakyat seperti ini.

Taufik menyebut, penggunaan QRIS untuk transaksi di desa wisata ini baru yang pertama kali di Indonesia.

"Penerapan QRIS di Desa Wisata Cempaka ini diharapkan mampu memberikan dampak yang besar bagi peningkatan taraf hidup masyarakat."

"Melalui kegiatan pariwisata sekaligus mampu mendorong perluasan penerapan QRIS di wilayah eks Karesidenan Pekalongan khususnya Kabupaten Tegal," jelasnya.

Ulasan Persis Solo Vs Persib Bandung - Salahudin: Jadi Pelajaran Berharga Laskar Sambernyawa

Ganjar: Jangan Sampai Dana Desa Dimarkup, Apalagi Jadi Proyek Fiktif

Bagikan Kisah Cinta, Widi Mulia Putuskan Dwi Sasono Saat SMA karena Terlalu Sering Bolos

Manchester City Dilarang Tampil di Liga Champions Selama Dua Musim, Diduga Sudah Menipu UEFA

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved