Berita Jepara
Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun! Berteduh di Gubuk, Wasit Disambar Petir hingga Tewas di Jepara
Seorang warga tewas tersambar petir di Desa Kancilan Kecamatan Kembang Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Senin (17/02/2020).
TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Seorang warga tewas tersambar petir di Desa Kancilan, Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Senin (17/02/2020).
Korban adalah Wasit warga Kancilan yang tersambar petir ketika berteduh di sebuah gubuk tengah sawah.
Kasat Sabhara Polres Jepara AKP Syaifuddin, mengungkapkan, awalnya terjadi hujan deras disertai petir.
• 14 Remaja Gangster All Star Timuran Ditangkap Polisi Polsek Pedurungan, Jargon : Cilik Tapi Sangar
• Terungkap Riwayat Pendidikannya, Dedy Susanto Bisakah Disebut Psikolog?
• Cerita Firasat Dea Putri Mayor TNI Bambang Saputra Asal Semarang Gugur Helikopter Jatuh di Papua
• Pidi Baiq Tengah Garap Novel Dilan Yang Bersamaku Suara Ancika Mehrunisa Rabu, Lanjutan Kisah Milea
"Namun terdapat satu peristiwa dimana kedengarannya petir yang menyambar terasa sangat dekat.
Ternyata petir menyambar di sekitar gubug tempat korban berteduh," kata Syaifuddin.
Kemudian terdapat laporan dari Kepala Desa Kancilan, Yuswoto, bahwa terdapat orang yang tergeletak di gubug persawahan.
Anggota Sat Sabhara Polres Jepara saat itu melintas di sekitar lokasi.
Mereka mengecek kebenaran informasi tersebut.
"Dan benar bahwa saat sampai di lokasi, terdapat korban tersambar petir dalam keadaan tergeletak," katanya.
Selanjutnya, korban Wasit dievakuasi ke Puskesmas Kembang.
Dari hasil pemeriksaan, di sekitar gubuk tersebut terdapat bekas kebakaran.
"Dari hasil pemeriksaan tim kesehatan dari Puskesmas Kecamatan Kembang diketahui bahwa pada tubuh korban terdapat bekas luka bakar,” ungkapnya.
Petir di Purbalingga
Tersambar petir saat berteduh juga dialami tiga anak warga Desa Talagening, Kecamatan Bobotsari, Kabupaten Purbalingga, pada Jumat (7/2/2020) sore.
Para korban mengalami sejumlah luka bakar di beberapa bagian tubuhnya.
Kapolsek Bobotsari AKP Ridju Isdiyanto mengatakan mendapati informasi anak tersambar petir pihaknya kemudian melakukan pengecekan di lokasi kejadian.
Selanjutnya mengecek kondisi korban dan meminta keterangan sejumlah saksi.
Korban kejadian yaitu Khotian (12), Agus (13) dan Adit (14).
Mereka tersambar petir saat berada di teras rumah milik Rinto (43) wilayah RT 2 RW 5.
Korban tersambar petir saat hendak berangkat mengaji.
"Tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut namun dua korban harus menjalani perawatan di rumah sakit akibat luka bakar yang diderita.
Sedangkan satu korban lainnya mengalami luka bakar ringan diperbolehkan rawat jalan," kata kapolsek.
Dari hasil pemeriksaan, korban bernama Agus dan Khotian mengalami luka bakar pada tangan dan kakinya.
Kondisi dua korban dalam keadaan sadar dan sudah dilakukan penanganan medis serta menjalani rawat inap.
Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, sebelum kejadian tiga anak tersebut hendak berangkat mengaji.
Namun karena hujan lebat mereka berteduh di teras rumah.
Saat sedang berteduh tersebut tiba-tiba petir menyambar mengenai ketiga korban.
Kapolsek menambahkan, akibat sambaran petir tersebut tidak hanya tiga anak yang menjadi korban.
Namun instalasi listrik di rumah milik Rinto ikut terbakar hingga mengalami kerusakan. (*)
• Kisah Suratinah : Buruh Pabrik Boneka yang Kena PHK, Kini Sukses Jadi Pengusaha Boneka di Magelang
• Kepala Sekolah Swasta Demo, Ini Respons Pemprov Jateng
• Sholat Subuh Berjamaah Berhadiah Motor, Masjid Raya Al Falah Sragen Dibanjiri Umat
• Delapan Calon Paslon Kepala Daerah Terima Rekomendasi PDIP, Rabu Diserahkan di Jakarta