Polres Pati
Polres Pati Gerebek Rumah Prostitusi, Ratusan Kondom Ditemukan di Tepi Sungai Desa Sambiroto
Satgassus Kebo Landoh Polres Pati menggiring lima pekerja seks komersial (PSK) dan satu laki-laki yang diduga merupakan pelanggan ke Mapolsek Tayu.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, PATI - Satgassus Kebo Landoh Polres Pati menggiring lima pekerja seks komersial (PSK) dan satu laki-laki yang diduga merupakan pelanggan ke Mapolsek Tayu, Senin (17/2/2020).
Keenam orang tersebut ditemukan petugas di sebuah rumah tepi sungai Desa Sambiroto, Kecamatan Tayu.
Mereka dibawa ke Mapolsek untuk mendapat pembinaan.
Sebelumnya, petugas mendapat laporan dari masyarakat bahwa rumah tersebut digunakan sebagai lokasi prostitusi.
Bahkan, praktik prostitusi di rumah yang memiliki sembilan kamar tersebut disinyalir telah berlangsung bertahun-tahun.
• Terungkap Teka-teki Pemilik Mobil Dinas untuk Latihan Nyetir di Pekalongan, Sempat Viral di Medsos
• Mbah Hajjah Dibekap Bantal, Dikira Keponakan Bercanda, Ternyata Perampok
• PSCS Cilacap Vs Persib Bandung - Lanus Japan Fasilitas Armada Gratis Nonton Laga Uji Coba
• Persijap Jepara Vs Persekat Tegal - Wiwid Sebut Sekaligus Pemantapan Taktikal Tim Jelang Liga 2
“Untuk member (pelanggan prostitusi), sekali kencan dipatok tarif Rp 150 ribu."
"Rinciannya Rp 100 ribu untuk PSK dan Rp 50 ribu untuk mucikari,” ujar Kasatgassus Kebo Landoh AKP Sugino kepada Tribunjateng.com, Senin (17/2/2020).
Dalam operasi ini, lanjut dia, pihaknya juga menemukan ratusan kondom yang diduga digunakan para lelaki hidung belang ketika memakai jasa PSK.
Sementara, pada saat operasi, mucikari tidak berada di lokasi.
Sehingga ia belum bisa diamankan.
“Tadi juga ada dua PSK yang kami duga kabur, lari ke arah timur,” ungkap AKP Sugino. (Mazka Hauzan Naufal)
• PSIS Semarang Cari Lawan Sepadan, Liluk: Kami Belum Puas, Minimal Sekali Lagi Uji Coba
• 56 Sertifikat Dibatalkan BPN, Warga Kebonharjo Semarang Pasang Spanduk Siap Berperang
• Menyoal Pembebastugasan Dosen Unnes, Awaludin Marwan Singgung Sakralnya Kebebasan Akademik
• Video Penjelasan RSUD Kajen Terkait Kabar Pasien Suspect Corona