Berita Kriminal
Sasar ATM SPBU Semarang, Dafrisman Selipkan Korek Api di Lubang Mesin, Sebelum Tukar Kartu Korban
Pada 2015 lalu, Agus beserta empat rekannya pun ditangkap Unit Resmob Satreskrim Polrestabes Semarang dengan kasus bobol ATM.
Penulis: Akhtur Gumilang | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Agus Sunarto (51) kembali harus berurusan dengan petugas Polrestabes Semarang.
Pasalnya, warga Kota Serang, Provinsi Banten ini kedapatan kembali melakukan pembobolan di sejumlah ATM yang tersebar di Kota Semarang.
Pada 2015 lalu, Agus beserta empat rekannya pun ditangkap Unit Resmob Satreskrim Polrestabes Semarang dengan kasus yang sama.
Seakan tak jera, Agus yang bebas dari masa tahanan pada 2019, justru kembali beroperasi membobol ATM.
• Lagi, RSUP Kariadi Semarang Tangani Pasien Gejala Klinis Suspect Corona, Berstatus Pengawasan
• Ade Mendadak Sulit Dihubungi, Padahal Korban Menikah Seminggu Lagi, DP Rp 42 Juta Lenyap
• Naksir Wanita Ternyata Istri Orang, Remaja di Semarang Ini Gantung Diri di Ruang Tamu Rumahnya
Agus pun turut merekrut dua rekan barunya yakni, Dafrisman Mukhlis (30), warga asal Lampung dan Saipul Hidayat (44) dari Majalengka Jawa Barat.
Mereka bertiga masing-masing memiliki peran.
Agus dan Dafrisman sebagai eksekutor.
Sedangkan Saipul sebagai sopir.
Kepada Tribunjateng.com, satu di antara pelaku, Dafrisman mengaku, modus yang dilakukannya adalah dengan mengganjal keluar-masuknya kartu ATM dengan batang korek api.
Sebelum memulai aksinya, Dafrisman terlebih dahulu memetakan ATM mana saja yang hendak diincarnya.
Sebagian besar, mereka mengincar ATM Center di SPBU.
"Ya karena di sana (SPBU) banyak orang silih berganti. Jadi, tak perlu canggung."
"Di sana, orang-orang fokus ke perjalanan sehingga mudah bagi kami untuk mengelabui calon korban," kata Dafrisman kepada Tribunjateng.com, dalam ekspose di Mapolrestabes Semarang, Selasa (25/2/2020).
• Tiga Pasien Pengawasan Corona RSUP Kariadi Semarang, Agoes Poerwoko: Hasilnya Negatif
• Pengelola Kolam Renang di Purbalingga Curiga Melihat Kresek Isi Pakaian, Ada Kisah Sedih di Baliknya
• KPU Tolak Paslon Suer, Kurang 2.042 Pendukung Jalur Perseorangan Pilbup Kendal
Dia mengatakan, setelah menargetkan lokasi, dirinya mulai memasang korek api di lubang kartu ATM.
Jika ada korban yang kartu ATM-nya tak bisa masuk, dirinya mulai menawarkan bantuan.
Menurut tersangka, hal itu dilakukan supaya dirinya bisa dekat dengan sang korban.
Setelah itu, Dafrisman kembali menawarkan bantuan dengan meminjam kartu ATM sang korban.
Dia pun menghindar tak jauh saat korban tengah memasukan kode PIN ATM nya.
Saat itu, dia mulai mengintip arah telunjuk korban yang sedang mengetik nomor PIN.
"Saat itu, kami tukarkan kartu ATM korban dengan yang kami miliki."
"Kami bisa melacak dan merekam pin korban dari hasil mengintip saat berada di sebelah korban."
"Saya amati tiap telunjuk sedang mengetik nomor PIN ke arah mana. Saya hafal itu," cerita Dafrisman.
Sementara, Kasatreskrim Polrestabes Semarang AKBP Asep Mauludin mengatakan, total uang yang berhasil dibobol oleh komplotan Agus ini mencapai sekira Rp 250 juta.
• Ular Piton di Bawah Jembatan Tegalsari Semarang Resahkan Warga, Bersarang Dekat Stok Wirok
• Prihatin Selalu Dikepung Banjir, Bupati Pekalongan Gagas Bangun RSUD Kraton II
• Bupati Batang Minta Bantuan Normalisasi Sungai, Begini Jawaban Ganjar Pranowo
Dia menjelaskan, hal itu diperoleh dari 17 ATM di Kota Semarang yang telah masuk target operasinya.
Selain demikian, tambah Kasatreskrim, para pelaku pun turut melakukan hal serupa di wilayah Solo Raya.
"Mereka bertiga ditangkap saat berada di wilayah Kota Pekalongan."
"Mereka ditangkap pada Jumat (21/2/2020) lalu sekira pukul 23.00. Mereka kala itu hendak kembali ke barat," terang AKBP Asep.
Dia menerangkan, dua rekan dari komplotan Agus ini berhasil melarikan diri saat penggerebekan.
Mereka berdua yakni HR dan AM.
"Kini, HR dan AM menjadi Daftar Pencarian Orang (DPO). Kami masih memburu mereka berdua."
"Dalam proses penyidikan, ternyata diketahui ada residivis dengan kasus yang sama pada 2015 lalu. Dia adalah Agus," ungkap Kasatreskrim. (Akhtur Gumilang)
• Cristiano Ronaldo Juga Atlet Terkaya di Medsos, Cuma Satu Postingan Twitter Dapat Rp 12 Miliar
• Inter Milan Bersedia Lepas Skriniar, Syaratnya Berani Bayar Rp 1,3 Triliun
• Bukan Bayern Muenchen Apalagi Anfield, Timo Werner Ingin Berlabuh ke Liverpool