Berita Salatiga
Belajar Iklim Toleransi Bermasyarakat, DPRD Tomohon Kunjungi Salatiga
kunjungan kerja DPRD Kota Tomohon ke Kota Hati Beriman tidak lain ingin mempelajari iklim toleransi masyarakat Salatiga.
Penulis: M Nafiul Haris | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA - Anggota Komisi I DPRD Kota Tomohon melakukan kunjungan kerja ke Kota Salatiga, Kamis (27/2/2020).
Rombongan wakil rakyat Kota Tomohon itu dipimpin Ketua Komisi I DPRD Kota Tomohon James J E Kojongian.
Rombongan diterima langsung Wakil Wali Kota Salatiga Muh Haris bersama Ketua DPRD Kota Salatiga Dance Ishak Palit.
• Ibarat Peperangan, Jelang Barcelona Vs Napoli, Pasukan Gattuso Dibekali Baju Besi Hingga Helm
• Inter Milan Vs Ludogorets Tanpa Penonton, Sejujurnya Kecewa Tapi Conte Tak Bisa Melawan
• Arab Saudi Setop Visa Umroh, Doa Kemenag Jateng: Semoga Tidak Sampai Juni, Kaitannya Ibadah Haji
• Wacana Reklame Gunakan Videotron, Mualim Dukung Pemkot Semarang, Tapi Ada Syaratnya
Ketua Komisi I DPRD Kota Tomohon James J E Kojongian mengatakan, kunjungan kerja ke Kota Hati Beriman tidak lain ingin mempelajari iklim toleransi masyarakat Salatiga.
"Toleransi masyarakat Kota Salatiga ini adalah cermin kerukunan pemimpinnya."
"Karenanya kami datang guna mendalami strategi kota ini dalam memelihara toleransi," terangnya kepada Tribunjateng.com, di Rumah Dinas Wali Kota Salatiga, Kamis (27/2/2020)
Menurut James, tingkat toleransi yang terbangun di Salatiga telah dia ketahui lama tidak hanya penghargaan dari Lembaga Setara Institute.
Tetapi juga mahasiswa asal Tomohon yang tengah studi di UKSW.
"Karenanya sengaja kami ke sini dalam maksud untuk belajar bagaimana menciptakan toleransi tersebut," katanya
Wakil Wali Kota Salatiga Muh Haris menyampaikan, toleransi yang terbangun selama ini tidak lain berkat dukungan masyarakat dan para pemangku kepentingan atas kesadaran pentingnya menjaga kerukunan.
"Predikat dan penghargaan sebagai kota tertoleran bukanlah tujuan kami, penilaian dari Setara Institut juga secara sembunyi-sembunyi."
"Tapi kami dan masyarakat memang terus menjaga kerukunan tersebut," ujarnya
• Pabrik Pupuk Ilegal Digerebek, Kapolda: Empat di Wonogiri, Pengembangan Laporan Petani Klaten
• Sadio Mane Rela Disebut Pengkhianat Asal di Real Madrid
• Dikirim Via Pesan WhatsApp, Guru Besar Dipanggil Dekan, Klarifikasi Seruan Moral Profesor Unnes
• Video Longsor Tutupi Jalan Provinsi Pekalongan-Banjarnegara
Ketua DPRD Kota Salatiga Dance Ishak Palit menegaskan, kalau Salatiga memang kota toleran yang bukan kesadaran timbul dari atas ke bawah, melainkan justru alamiah oleh masyarakat.
"Bagaimana cara mengetahuinya dengan mudah adalah saya menjadi ketua dewan adalah bukti toleransi tersebut berjalan. Karena saya asli Manadi," ungkapnya
Politisi PDIP itu menyatakan apabila orang dari luar Jawa ingin melihat budaya asal Minahasa, Batak misalnya tidak perlu berkunjung ke daerah asal karena dapat dijumpai di Salatiga.