Wabah Virus Corona

Kota Tegal Siap Siaga Tangani Virus Corona, Warga Pulang dari Luar Negeri Langsung Dipantau

Dinas Kesehatan Kota Tegal, menyatakan kesiapsiagaannya dalam menghadapi virus corona atau Covid-19.

Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: muh radlis
TRIBUN JATENG/FAJAR BAHRUDDIN ACHMAD
Tenaga medis RSUD Kardinah Kota Tegal menunjukan ruang isolasi yang diperuntukkan bagi pasien yang diduga terjangkit virus corona atau Covid-19, pada Selasa (28/1/2020). 

TRIBUNJATENG.COM, TEGAL - Dinas Kesehatan Kota Tegal, menyatakan kesiapsiagaannya dalam menghadapi virus corona atau Covid-19.

Kepala Dikes Kota Tegal, Sri Primawati Indraswari mengatakan, tahapan kesiapsiagaan yang sudah dilakukan di Kota Tegal meliputi peningkatan petugas di rumah sakit, puskesmas dan rapat koordinasi sudah dilakukan.

Begitupun dengan peningkatan kemampuan dalam pelayanan dan prosedural.

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Viral Misyanto Penjual Es Meninggal di Atas Motornya, Tidak Ambruk

Penghulu Ini Shock Berat Setelah Ijab Kabul Pengantin, Ternyata Pengantin Laki-laki adalah Wanita

Kecelakaan Mobil Tahanan Bawa 10 Orang Kasus Narkoba, Disebabkan Gerakan para Penumpang

Bayi Kembar 3 Lahir di Semarang, Namanya Berawalan Huruf S Semua, Ini Arti Menurut Sang Ayah

Menurut Prima, Dinkes Kota Tegal membuka pelayanan corona center melalui kontak Public Safety Center (PSC) 0822 11555 119.

Warga bisa berkonsultasi, memberikan informasi, dan mengakses segala informasi terkait virus corona.

"Semua sudah ditingkatkan. Untuk publik, promosi kesehatan juga cukup besar.

Melalui penyuluhan langsung maupun tidak langsung," kata Prima kepada tribunjateng.com, Kamis (5/3/2020).

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Tegal, Yuli Prasetya mengatakan, kesiapsiagaan tersebut juga dilakukan saat warga Kota Tegal sesudah berpergian dari negara terjangkit virus corona.

Ia mencontohkan, tujuh warga Kota Tegal yang pulang dari bepergian ke Malaysia, pada Jumat 7 Februari.

Setelah sampai di Kota Tegal, menurut Yuli, petugas surveilens melakukan pemantauan selama masa inkubasi, yakni 14 hari.

Misal ada gejala demam, pilek, sakit tenggorokan, maka dari status pemantauan dinaikan ke pengawasan.

"Warga yang habis pulang dari wilayah terjangkit masuk kategori pemantauan.

Petugas datang ke rumahnya sampai masa inkubasi selesai.

Tapi tujuh orang itu tidak. Semua dalam posisi sehat," jelasnya. (fba)

Ini Ancaman Besar Bagi Eksportir Produk Kayu Setelah Amerika Tetapkan Indonesia Negara Maju

Pemkab Karanganyar Sewa Lahan 52 Hektare Kembangkan Wisata Alam di Kawasan Kebun Teh Kemuning

Dinas Kesehatan Kudus Kirim Sampel Kedua ‎Pasien Suspect Virus Corona di RSUD Dr Loekmonohadi

Arab Saudi Tangguhkan Umrah Setahun karena Virus Corona, Ini yang Dilakukan Kanwil Kemenag Jateng

Sumber: Tribun Jateng
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved