Berita Regional

JM Meninggal Ditembak KKB Papua, Dianggap Intel TNI-Polri, Keluarga Dengar 2 Bunyi Tembakan

Seorang warga Kali Kabur, Tembagapura menjadi korban salah sasaran Kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua.

Editor: galih permadi
Facebook
Ilustrasi - Video viral KKB Papua teror warga Tembagapura hingga terdengar tembakan yang bikin kepanikan warga yang mengungsi 

TRIBUNJATENG.COM - JM Meninggal Ditembak KKB Papua, Dianggap Intel TNI-Polri

Seorang warga Kali Kabur, Tembagapura menjadi korban salah sasaran Kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua.

KKB Papua mengira warga bernama JM itu adalah mata-mata TNI-Polri.

Beli Honda Jazz Cash tapi Mobil Malah Ditarik Debt Collector, Ihsan Lapor ke Polsek Gemolong Sragen

Dul Jaelani Mundur dan Bungkam Soal Tiara : Saya Mundur Tak Ingin Ganggu & Hargai Kekasih Tiara

Gaji Buruh Cuci Sebulan Rp 1,3 Juta Lenyap Dijambret di Pedurungan Semarang, SF Menangis Sejadinya

Asisten Yakin Ririn Ekawati Konsumsi Narkoba, Ternyata Sempat Muntahkan Pil Happy Five di Mobil

Hal ini berdasarkan keterangan dari Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal.

Menurut Kamal, JM ditembak oleh KKB Papua karena diduga mata-mata aparat keamanan.

JM ditemukan tewas dengan luka tembak, Minggu (1/3/2020) di pinggiran Kali Kabur oleh keluarga korban yang melakukan pencarian.

Kamal juga membantah berita yang menyatakan JM meninggal diculik aparat di Nahangia.

"Berita meninggalnya JM karena dibunuh aparat keamanan tidak benar atau hoaks," tegas Kombes Kamal di Jayapura, Selasa (11/3/2020), dilansir dari Antara.

Dijelaskan, keluarga korban mengaku sempat mendengar bunyi tembakan sebanyak dua kali, namun di sekitar wilayah itu tidak terdapat pos aparat keamanan.

JM memang dekat dengan aparat keamanan yang ada di Timika sehingga KKB Papua mencurigainya sebagai mata-mata.

"Akibatnya KKB Papua pimpinan Joni Botak pernah mengutus anak buahnya dan menanyakan keberadaan JM," jelas Kamal seraya menambahkan.

Keesokan harinya keluarga mendapat informasi kalau JM ditemukan tewas di sekitar Kali Kabur dan akan menuntut denda adat kepada Joni Botak atas kematiannya, tambah Kamal.

Kabid Humas Polda Papua mengaku, penyidik Polres Mimika telah melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut dan telah melakukan olah TKP di lokasi kejadian untuk mengungkap kejadian yang sebenarnya.

Sehingga, masyarakat diminta tidak mudah percaya informasi yang tidak benar.

Halaman
123
Sumber: Surya
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved