Wabah Virus Corona
Diyakini Bisa Tangkal Virus Corona, Jamu Buatan Halimah Herbal Clinic Dibeli Orang Sudan dan Libya
Wabah virus corona yang saat ini sudah menyebar di Indonesia membuat resah masyarakat.
Penulis: Adelia Sari | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Wabah virus corona yang saat ini sudah menyebar di Indonesia membuat resah masyarakat.
Hingga saat ini obat atau vaksin untuk menangkal virus covid19 masih belum ditemukan.
Himbauan untuk menjaga sistem imunitas pun terus digalakkan dengan mengonsumsi vitamin dan tanaman herbal seperti minuman rempah.
• Ashanty Murka Dapat Undangan Lamaran Putrinya dengan Atta Halilintar: Aurel Jadi Kegatelan Banget!
• Pasangan Selingkuh Ini Kelabakan Tepergok Berhubungan Intim, Satpol PP : Ngaku Numpang Sholat Isya
• Ini Beda Batuk Gejala Corona dengan Batuk Biasa
• NGERI! Angkut Barang Terlarang Mobil Avanza Ini Dihancurkan, Inilah Penampakannya
Para ahli obat herbal pun banyak yang meracik ramuan untuk memperkuat imun guna menangkal virus ini.
Satu di antaranya adalah Halimah Herbal Clinic yang beralamat di Jalan Majapahit no 376 Palebon, Pedurungan.
Klinik herbal milik Halimah ini meracik ramuan herbal Jamu Tolak Corona.
"Bunda khusus meracik ramuan untuk menangkal virus corona agar tidak tertular.
Ramuan ini terdiri dari 29 bahan herbal alami khas jamu Madura," ucap wanita yang akrab disapa Bunda Halimah, Selasa (17/3/2020).
Bunda Halimah mengatakan jika komponen paling penting adalah akar bambu kuning, akar petai, rempah remah serta bahan herbal lainnya.
Jamu tolak Corona ini cukup diseduh dan diminum satu atau dua kali sehari.
Dalam kesempatan kali ini Bunda Halimah juga membagikan ratusan jamu tolak Corona gratis kepada para pasien yang mengikuti pengobatan massal gratis.
"Pengobatan massal gratis ini Bunda adakan setiap dua minggi sekali.
Nah kebetulan hari ini Bunda juga membagikan ramuan gratis untuk menolak penyebaran virus Corona," lanjut Bunda Halimah.
Pasien yang datang tak hanya dari Kota Semarang saja, tetapi dari luar kota seperti Cilacap bahkan ada pasien dari Libya dan Sudan.
Para pasien juga bisa langsung mencicipi jamu yang sudah diseduh.