Wabah Virus Corona
Ini yang Dilakukan Mahasiswa Unnes Setelah Kuliah Ditiadakan karena Virus Corona
Setelah Gubernur Jawa Tengah mengeluarkan intruksi mengenai pencegahan corona dengan meliburkan beberapa sekolah dan universitas mengeluarkan kebijaka
Penulis: Muhammad Sholekan | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Setelah Gubernur Jawa Tengah mengeluarkan intruksi mengenai pencegahan corona dengan meliburkan beberapa sekolah dan universitas mengeluarkan kebijakan kuliah daring.
Lalu, bagaimana penerapan kebijakan kuliah daring tersebut?
Tribunjateng melakukan pemantauan di Unnes dan mewawancarai seorang mahasiswa.
• Ashanty Murka Dapat Undangan Lamaran Putrinya dengan Atta Halilintar: Aurel Jadi Kegatelan Banget!
• NGERI! Angkut Barang Terlarang Mobil Avanza Ini Dihancurkan, Inilah Penampakannya
• Ini Beda Batuk Gejala Corona dengan Batuk Biasa
• Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun! Mbah Lukita Meninggal di Tempat Parkir RSUD Jepara, Telantar 2 Jam
Dalam pantauan di komplek Gedung Kewirausahaan (KWU), aktivitas masih normal seperti biasa.
Beberapa ojek online yang menerima orderan makanan masih terlihat.
Beberapa mahasiswa masih terlihat berkumpul di sebuah café yang berada di kompleks gedung yang berada di Jalan Taman Siswa itu.
Satu di antara mahasiswa yang tidak mau disebut namanya sedang mengerjakan tugas kelompok yang diberikan dosen.
“Kebetulan sekarang jam makan siang, jadi sekalian sama teman-teman nongkrong sambil mengerjakan tugas.
Ya, mau bagaimana lagi kami sudah tidak ada kuliah tatap muka untuk sementara waktu.
Jadi, diberi tugas dosen.
Untuk pengumpulannya, sejauh ini diberi batas waktu beberapa hari,” tutur mahasiswa semester 4 itu, Selasa (17/3/2020) siang.
Mahasiswa lain, Chaca yang saat ini sedang pulang kampung di Wonosobo mengatakan kebijakan kuliah daring lebih seperti tugas online.
"Jadi, ada dosen yang enggak kasih materi tapi langsung dikasih tugas.
Tugas itu dikumpulkan secara online dengan tenggang waktu beberapa hari," tuturnya.
Mengenai materi yang diberikan, mahasiswa Prodi Ilmu Sejarah itu dosen hanya memberikan materi via online dan mahasiswa diminta membaca sendiri materi tersebut.
"Menurut saya sih enak kuliah seperti biasa. Kalau kuliah online begini ndak bisa menggunakan fasilitas kampus, seperti wifi, perpustakaan, dan sebagainya," ungkapnya.
Menurutnya, sistem kuliah tanpa tatap muka ini ada plus dan minusnya.
"Plusnya ya bisa sambil rebahan, makan, dan nonton youtube.
Kalau minusnya jaringan musti bagus dan harus selalu stay pegang ponsel, siapa tahu ada tugas dadakan dari dosen," ungkapnya. (kan)
• Bea Cukai Jateng DIY Gagalkan Pengiriman Rokok Ilegal Rp 2,2 Miliar dari Jepara ke Padang Sumbar
• Diyakini Bisa Tangkal Virus Corona, Jamu Buatan Halimah Herbal Clinic Dibeli Orang Sudan dan Libya
• Hati-hati Sebar Berita Hoax Virus Corona, Ini Ancaman Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi
• Masker Kain Jadi Pilihan Alternatif di Tengah Wabah Virus Corona, Pedagang Catat Kenaikan Penjualan