Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Jembatan Gantung Bodri Patebon

Warga Waswas, Besi Penahan Jembatan Gantung Bodri-Patebon Kendal Melorot

Melorotnya besi penahan jembatan gantung penghubung Kecamatan Cepiring dan Patebon, Jumat (20/3/2020) pagi membuat sebagian warga was-was.

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: M Syofri Kurniawan
TRIBUNJATENG/SAIFUL MA'SUM
Sejumlah pengendara sepeda motor dan pejalan kaki melintasi jembatan gantung Bodri-Patebon yang mengalami permasalahan melorotnya bwso penahan jembatan bagian utara, Jumat (20/3/2020) siang. 

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Melorotnya besi penahan jembatan gantung penghubung Kecamatan Cepiring dan Patebon, Jumat (20/3/2020) pagi membuat sebagian warga waswas.

Akan tetapi beberapa warga masih terlihat melintasi jembatan lantaran baru besi penahan bagian utara yang melorot.

Lantai jembatan pun tampak bergelombang karena beban penahan sebelah tidak ada.

Harusnya Isolasi Mandiri, Ibu di Solo Ini Malah Rewang dan ke Pasar, Kini 17 Rumah Diisolasi

Akhirnya Terbongkar, Ini Alasan Utama Rahmat dan Rony Lakukan Penyiraman Air Keras ke Novel Baswedan

Tutup Mata dengan Sumbangan Rp775 Juta untuk Penanganan Corona, Roy Suryo: Rachel Vennya Bisa Apa?

Corona Merebak, Ini Lho Cara Stok Makanan Sehat, Jangan Menimbun Mi Instan dan Makanan Beku

Warga yang melintas pun lebih waspada dan tetap melintas lantaran jembatan itu menjadi jembatan satu-satunya.

Khusnul, warga sekitar mengatakan, dirinya dan warga lain mengaku tidak menahu soal baut pengait besi penahan yang lepas.

Akibatnya besi yang berfungsi sebagai penahan lantai jembatan melorot.

Diperkirakan akibat goncangan dan gataran terlebih saat menahan beban yang terlalu berat.

"Sebelumnya memang pernah lepas bautnya namun masih aman.

Kamis malam (kemarin) usai hujan lebat belum seperti itu, baru tadi pagi kok sudah melorot ke bawah," kata Khusnul di lokasi.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kendal, Sugiono meninjau langsung kondisi jembatan.

Katanya, jembatan sepanjang 120 meter dengan lebar 1,8 meter melintang di atas sungai Bodri dari Desa Wonosari ke Korowelang mengalami kerusakan lantaran getaran dan beban yang tumpuan yang berlebih.

Secara rinci, jembatan gantung yang dibangun sejak 2018 dan diresmikan pada Januari 2020 rusak pada permukaan lantai.

Hal itu disebabkan karena baut penguat besi penyangga bagian utara terlepas.

Ia mengimbau agar warga tetap berhati-hati dalam melintasi jembatan hingga perbaikan nanti selesai.

"Jadi penahan lantai hanya sebelah, sehingga sedikit turun dan lantai bergelombang," ujar Sugiono.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved