Wabah Virus Corona
Patroli Satpol PP Temukan Pelajar Keluyuran di Tempat Wisata, Bukan Belajar di Rumah
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Pati berpatroli ke tempat-tempat publik untuk menyosialisasikan hal-hal terkait virus corona (COVID-1
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, PATI – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Pati berpatroli ke tempat-tempat publik untuk menyosialisasikan hal-hal terkait virus corona (COVID-19), termasuk upaya pencegahannya, Rabu (25/3/2020).
Tak hanya itu, Satpol PP juga mengimbau masyarakat yang masih berkerumun di ruang-ruang publik untuk membubarkan diri.
Beberapa tempat yang menjadi tujuan patroli hari ini di antaranya Alun-Alun Pati, Hutan Kota Kalidoro, pasar-pasar, Stadion Joyokusumo, TPA Sukoharjo, Waduk Gunung Rowo, Wisata Agro Jollong, hingga kompleks lokalisasi Lorong Indah (LI).
• Cerita Driver Ojol di ILC Soal Mbak Semalam yang Pesen Makan, Audiens Langsung Bertepuk Tangan
• BREAKING NEWS: Ibunda Presiden Joko Widodo, Sujiatmi Notomiharjo Meninggal
• Kena PHK karena Wabah Virus Corona, Dapat Santunan Rp1 Juta Per Bulan Per Orang Selama 3 Bulan
• Wali Kota Solo Hadi Rudyatmo dan Wakilnya Ritual Potong Gundul untuk Tolak Bala Virus Corona
Menurut Sekretaris Satpol PP Pati Imam Rifai, kebanyakan masyarakat yang mereka temui masih cenderung cuek dalam menyikapi imbauan pemerintah terkait persebaran virus corona.
“Mereka belum serius menanggapi imbauan ini.
Mereka belum sepenuhnya memahami pola persebaran virus ini.
Masih banyak yang menyepelekan.
Padahal sejak beberapa hari lalu kami sudah galakkan sosialisasi melalui media sosial maupun terjun langsung ke lapangan,” papar dia.
Sebagaimana di Waduk Gunung Rowo, lanjut Imam, masih banyak masyarakat yang membandel.
Mereka nongkrong beramai-ramai di ruang terbuka ini, bukannya berdiam diri di rumah dan mematuhi ajakan social/physical distancing.
Banyak di antara mereka yang berstatus pelajar.
Akhirnya, petugas meminta mereka segera membubarkan diri dan kembali ke kediaman masing-masing.
“Jika kami temukan warga yang masih membandel, akan kami ingatkan dan kami foto.
Jika dia tetap membandel, seandainya dia terkena wabah, kami punya bukti bahwa dia tidak mengikuti imbauan pemerintah,” tegas Imam.
Imam mengatakan, jika masyarakat menemukan adanya kerumunan massa yang berpotensi menjadi titik persebaran virus, mereka bisa menghubungi Satpol PP.