Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Hubungan Pemerintah Pusat dengan Anies Baswedan Dikabarkan Retak, Ini Kata Luhut Pandjaitan

Beberapa kebijakan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dianggap tidak selaras dengan pemerintah pusat.

Editor: galih permadi
kolase tribunjateng
Tagar Anies dan Luhut Trending Twitter Hari Ini, Ada Apa? 

Hubungan Pemerintah Pusat dengan Anies Baswedan Dikabarkan Retak, Ini Kata Luhut Pandjaitan

TRIBUNJATENG.COM - Beberapa kebijakan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dianggap tidak selaras dengan pemerintah pusat.

Melalui tayangan 'ROSI' KompasTV, Kamis (2/4/2020), Luhut membantah keretakan hubungan pemerintah pusat dengan DKI Jakarta.

Kabar adanya keretakan hubungan itu berhebus setelah Luhut membatalkan kebijakan Gubernur Anies Baswedan yang ingin melarang bus antar kota antar provinsi (AKAP) di wilayah DKI Jakarta.

NA Pasien Positif Corona Ngamuk Saat Akan Dievakuasi ke Rumah Sakit, Begini Akhirnya

33 Orang Diciduk Polrestabes Semarang Diduga Main Judi Sabung Ayam di Bekas Gedung Matahari Johar

Setelah 14 Tahun Konflik, Betharia Sonata Menangis Ceritakan Alasannya Minta Maaf pada Willy Dozan

Benarkah Pemudik Tujuan Solo akan Ditahan Selama Wabah Corona? Rudy: Saya Karantina Dulu 14 Hari

"Hubungan kita sama DKI baik-baik aja kok, ada orang bikin gini bikin itu ya supaya bikin seolah-olah ramai," ucap Luhut.

"Enggak ada yang ramai, biasa-biasa aja kok."

Tak hanya dengan Pemrov DKI Jakarta, Luhut juga mengklaim hubungannya dengan semua menteri terjalin baik dan kompak.

"Enggak ada yang aneh kok, semua prosedur yang ada kita turuti aja," terang Luhut.

"Kita bekerja dalam sistem, hubungan kami di antara menteri-menteri juga bagus, kompak."

Meskipun begitu, Luhut mengaku menerima semua kritik yang dilayangkan pada pemerintah pusat, terutama soal penanganan Virus Corona.

Ia menjelaskan, tak ada satupun hal yang bisa dilakukan secara sempurna.

"Dengan daerah juga kompak, ada kadang-kadang kritik sana-sini diluruskan," kata Luhut.

"Mau sempurna ya enggak bisa lah namanya aja di dunia kok. Jadi enggak ada yang aneh kalau menurut saya."

Luhut Binsar Pandjaitan bereaksi saat Jokowi dituding lambat tangani Corona.

Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan membantah tudingan yang menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) lamban menangani wabah Virus Corona.

Dilansir TribunWow.com, Luhut Binsar menyatakan Jokowi harus memenuhi semua prosedur sebelum mengambil kebijakan.

Menurutnya, Jokowi juga bukanlah sosok presiden yang bisa diatur-atur.

Karena itu, ia membantah jika dianggap kerap menjadi pembisik Jokowi dalam mengambil keputusan.

Terkait hal itu, ia lantas menyinggung berbagai tudingan yang menyebut Jokowi lamban membuat kebijakan untuk menangani Virus Corona.

Menurut Luhut, selama ini presiden sudah mengikuti prosedur yang jelas sebelum mengambil keputusan.

"Orang bilang presiden lambat memerintah, mananya yang lambat?," tanya Luhut.

"Proses pengambilan keputusan kan kentara, kita harus dengerin informasi-infomasi dari berbagai pihak sebelum kita membuat keputusan itu untuk memperkecil kemungkinan kesalahan."

Lantas, ia menyebut telah belajar dari sejumlah negara soal penanganan Virus Corona sebelum memberikan masukan kepada presiden.

Luhut pun membantah jika disebut hanya dirinya yang kerap memberikan masukan kepada Jokowi.

"Kita belajar dari India, kita belajar dari Italia, China, Korea Selatan, Malaysia. Kita belajar semua belajar, kita berikan pandangan kepada presiden," ucapnya.

"Jangan dibilang hanya saya, saya hanya bagian dari sistem itu."

Tak hanya itu, Luhut juga membantah jika disebut sebagai pembisik Jokowi.

Ia menegaskan bahwa Jokowi bukanlah sosok presiden yang bisa diatur-atur.

"Kadang orang bilang 'Menko Maritim pembisik', presiden itu bukan manusia yang bisa diatur-atur kok," pungkasnya.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Reaksi Menteri Luhut Saat Jokowi Dituding Lambat Atasi Corona: Mananya yang Lambat?

Merapi Erupsi Lagi, BPPTKG Yogya Himbau Warga Magelang dan Boyolali Berada di Luar Radius 3 Km

Curahan Hati Suami Almarhumah Solekah Wanita yang Ditemukan Meninggal di Tandon Air di Semarang

Sopir di Purbalingga Ini Bawa Jasad Korban Kecelakaan yang Ditabraknya ke RS Lalu Melarikan Diri

Ayah Sudah Renta dan Buta, Anak Durhaka Ini Bukannya Merawat Malah Membakar Rumahnya

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved