Berita Purwokerto
Dikabari Penumpang Yang Tipu Pengemudi Ojol dengan Bayar 700 Ribu Ditangkap, Inilah Pesan Mulyono
Apa tanggapannya saat dikabari katanya penumpang yang menipu dirinya ditangkap dengan dikirimi fotonya?
TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO -- Ingat Mulyono (59), pengemudi ojol yang sehari-hari mangkal di Kota Purwokerto, Jawa Tengah yang kemarin ditipu penumpangnya.
Apa tanggapannya saat dikabari katanya penumpang yang menipu dirinya ditangkap dengan dikirimi fotonya?
Kisah sedih tentang pengemudi ojek online (ojol) kali ini datang dari Bapak Mulyono (59), pengemudi ojol yang sehari-hari mangkal di Kota Purwokerto, Jawa Tengah.
Mulyono menjadi korban penipuan oleh seorang penumpangnya saat mangkal di Terminal Bus Bulupitu, Purwokerto.
Saat itu Mulyono diminta penumpang tersebut mengantarkannya menuju ke Solo. Sang penumpang yang tidak diketahui identitasnya itu menjanjikan akan membayar ongkos Rp 700.000.
Namun sesampainya di Solo, tepatnya di Kelurahan Banjarsari si penumpang menghilang.
• TIPS: Apa yang Harus Anda Dilakukan Ketika Mengalami Sesak Napas?
• Mahfud MD Puji Yasonna Laoly Terkait Pelepasan Narapidana di Tengah Wabah Virus Corona
• Alasan Dokter Terkemuka Kanada Ini Setuju Masker Kain Dapat Mencegah Penyebaran Covid-19
• Perlukah Tambahan Suplemen Vitamin untuk Tingkatkan Imun Tubuh? Ini Kata Dokter Anna Kartika
Penumpang itu awalnya meminta berhenti di masjid untuk shalat, tapi setelah ditunggu sekian lama, tidak diketahui keberadaannya.
Beruntung, rekan-rekan sesama ojol di Solo bahu membahu membantu Mulyono agar bisa kembali ke Purwokerto.
Mulyono, pengemudi ojek online yang menjadi korban penipuan oleh seorang penumpangnya saat mangkal di Terminal Bus Bulupitu, Purwokerto.
Mereka secara spontan menggalang dana untuk Mulyono dan dalam waktu singkat terkumpul uang mencapai Rp 2 juta.
"Solidaritas teman-teman ojol di Solo luar biasa. Alhamdulilah uang yang terkumpul justru lebih dari Rp 700.000.
Tidak sampai setengah jam uang terkumpul sampai Rp 2 juta lebih. Awalnya saya sempat menolak," kata Mulyono saat dihubungi, Senin (6/4/2020).
Mulyono sendiri pasca kejadian tersebut kini telah kembali ke rumahnya di Desa Srowot, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas, Minggu (5/4/2020) pagi.
Mulyono lantas diantar rekan-rekan sesama ojol hingga Klaten.
Dari Klaten, Mulyono menumpang mobil boks rekan ojol dari Purwokerto yang kebetulan sedang berada di sana.
Sepeda motor miliknya dinaikkan ke mobil boks.
Selepas kejadian itu, Mulyono yang baru beralih dari ojek pangkalan menjadi ojol empat bulan lalu itu mengaku tidak menyimpan dendam dengan orang yang telah menipunya.
Bahkan Mulyono berpesan agar orang yang telah menipunya jangan dihakimi.
"Saya dikabari teman di sana katanya sudah tertangkap, dikirimi fotonya betul atau tidak orangnya."
"Saya pesan jangan diapa-apakan, jangan dihakimi, dibilangin saja.
Saya justru kasihan, apalagi kalau dia sudah punya keluarga dan anak, dan masuk penjara," ujar Mulyono.
Mulyono merasa bersyukur dapat kembali dengan selamat dan bertemu keluarga di rumah.
Seusai dengan peraturan di desanya, kini Mulyono menjalani karantina mandiri di rumah untuk menghindari penyebaran corona.
Lebih lanjut Mulyono menceritakan, awalnya sempat kaget ketika diminta mengantarkan penumpang ke Solo dengan jarak lebih dari 200 kilometer.
Singkat cerita, Mulyono bersedia menerima order tersebut secara offline, karena order melalui aplikasi paling jauh hanya 30 kilometer.
"Waktu itu penumpangnya bilang terus terang katanya akan dibayar di rumah, istrinya yang akan membayar. Saya sempat meminta nomor telepon istrinya, tapi katanya tidak hafal, dia juga tidak bawa HP," kata Mulyono.
• Benarkah Bulan Ramadan Diprediksi sebagai Puncak Sebaran Virus Corona? Ini Kata Pakar Epidemiologi
• KRONOLOGI Siswa SMA Curi Mobil Eks Kapolda Bintang 3, Pelaku : Saya Mencuri untuk Dipakai Sendiri
Sempat Curiga
Karena curiga, Mulyono sempat berusaha menurunkan penumpangnya di perempatan Buntu, Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas.
Mulyono meminta penumpangnya untuk melanjutkan perjalanan menggunakan bus ke Solo.
"Tapi penumpang tidak mau, karena kalau naik bus otomatis harus membayar dulu, penumpang ternyata tidak membawa uang sama sekali."
"Saya tanya sama dia bahwa mau beneran bayar atau tidak, dia menjawab katanya tidak akan menipu saya karena saya sudah tua," ujar Mulyono.
Bahkan di tengah perjalanan, si penumpang meminjam uang ke Mulyono untuk membeli air mineral.
Mulyono yang tidak tega akhirnya menyerahkan uang Rp 20.000 untuk membeli air mineral untuk penumpang dan dirinya.
Berikut pengakuan dari Mulyono yang Tribunnews.com rangkum dari berbagai sumber:
1. Dijanjikan Uang Rp 700 Ribu
Dikutip dari TribunBanyumas, Mulyono mengaku, dirinya dijanjikan uang sebesar Rp 700 ribu dari penumpang yang ia antar ke Solo sebelumnya.
Namun, Mulyono tak mendapat uang yang telah dijanjikan tersebut, justru dirinya mendapat imbalan sandal jepit yang ditingglkan oleh penumpangnya di Masjid.
2. Dibantu Pengemudi Ojol Lain
Dikutip dari laman yang sama, sesampai di Solo, Mulyono dibantu oleh sejumlah pengemudi ojol di Solo untuk kembali ke rumahnya di Kabupaten Banyumas.
Bahkan, Mulyono juga mendapat bantuan Rp 2 juta dari para pengemudi ojol di Solo.
3. Tak Dapat Orderan 2 Hari
Mulyono akhirnya tiba di kediamannya pada Minggu (5/4/2020) kemarin.
Saat ditemui wartawan di rumahnya, Mulyono mengaku mau mengantarkan penumpang hingga ke Solo, karena sebelumnya ia belum mendapat orderan selama dua hari.
Ia sempat ragu karena orderan penumpang yang ingin ke Solo itu tak bisa jika melalui aplikasi.
Sehingga diputuskan bahwa penumpang yang tak diketahui namanya itu memesan via offline.
3. Dibayar saat Tiba di Rumah
Penumpang tersebut menjanjikan akan membayar Rp 700 setibanya di rumah bertemu dengan istri.
"Waktu itu penumpangnya bilang secara terang-terangan akan dibayar di rumah dan istrinya yang akan membayar."
"Kebetulan dia juga tidak membawa handphone," ujarnya, Senin (6/4/2020).
4. Tawarkan Naik Bus
Saat di tengah jalan, Mulyono sempat curiga dengan penumpang yang menipunya itu.
Ia sempat menawarkan untuk naik bus saja, namun si penumpang menolak tawaran Mulyono.
Saat penumpang mengaku tak membawa uang, Mulyono curiga dan memastikan lagi janji yang ditawarkan.
"Saya tanya sama dia bahwa mau benar-benar bayar apa tidak, tetapi dia menjawab katanya tidak akan menipu saya karena saya sudah tua," jelas Mulyono.
5. Penumpang Pinjam Uang Rp 20 Ribu
Penumpang tersebut sempat meminjam uang Rp 20 ribu padanya untuk membeli air mineral.
"Saya bilang sudah 2 hari tidak narik, dan baru ada orderan malah orang itu pinjam uangnya ini bagaimana, saya sepanjang jalan jadi kepikiran karena kasihan."
"Saya merasa kejam benar, saya mungkin bisa membohongi orang itu, tapi saya tidak bisa membohongi Tuhan bahwa sebenarnya saya mengantongi uang," ungkap dia.
6. Berhenti di Masjid
Sebelum sampai di rumah penumpang, Mulyono diminta untuk memberhentikannya di Masjid.
Ia menawarkan Mulyono makan di angkringan dekat Masjid, saat si penumpang menunaikan salat.
"Saya sudah curiga, dan akhirnya saya mengikutinya saja sampai masjid, karena bilangnya mau salat dulu," katanya.
Namun, setelah dicek ke dalam Masjid, Mulyono tak menemukan orang tersebut.
Diduga penumpang yang menipunya itu ke luar lewat pintu samping, dan pergi ke arah belakang Masjid.
7. Ciri Fisik Penumpang
Setelah tak kunjung menemukan si penumpang, Mulyono mengaku pasrah atas kejadian tersebut.
Ia mengatakan, penumpang tersebut berbadan kecil dan mempunyai kumis tipis.
Mulyono juga belum sempat bertanya nama penumpang yang diantarnya hingga ke Solo itu.
"Saya tidak tahu namanya," ujarnya, dikutip dari TribunSolo.com, Sabtu (4/4/2020).
8. Ditegur Warga
Mulyono mengaku sempat ditegur warga saat ia mencari penumpang yang melarikan diri itu.
"Saya ditegur warga ditanya menuggu siapa, saya jawab menunggu penumpang, saya lihat dalam Masjid sudah kabur. Sendalnya ditinggal," katanya.
Setelah cerita Mulyono ini viral di WhatsApp group, banyak orang yang datang menolongnya.
(Tribunnews.com/TribunBanyumas.com/Permata Putra Sejati/TribunSolo.com/Mardon Widiyanto/Kontributor Kompas.com Banyumas, Fadlan Mukhtar Zain)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pesan Mulyono, Pengemudi Ojol yang Ditipu Penumpang, ''Jangan Diapa-apakan, Jangan Dihakimi
• Update Corona Global 7 April 2020: Jumlah Pasien Sembuh Tiga Kali Lebih Banyak dari Pasien Meninggal
• KABAR DUKA: Ibu Pep Guardiola Meninggal karena Virus Corona, Korban di Spanyol Sudah 13 Ribu Lebih
• Menag Keluarkan SE Panduan Ibadah Ramadan, Inilah Lengkapnya