Berita Semarang
Ojol Asal Pringapus Meninggal di Depan Apotik Jalan Wahidin Semarang, Punya Riwayat Sakit Jantung
Seorang driver ojol (ojek online) ditemukan meninggal dunia di Jalan Wahidin, Karangpanas, Kota Semarang
Penulis: iwan Arifianto | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Seorang driver ojol (ojek online) ditemukan meninggal dunia di Jalan Wahidin, Karangpanas, Kota Semarang, Rabu (8/4/2020) sekira pukul 16.30 WIB.
Agus Setiawan (57) meninggal dengan masih mengenakan jaket ojol di depan sebuah apotek 24 jam.
Warga Jalan Seruni Desa Wonoyoso, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang, ini sehari-hari memang bekerja sebagai driver ojol di Semarang.
• Glenn Fredly Meninggal, Peti Jenazahnya Dibungkus Plastik Saat Dibawa Keluar Rumah Sakit
• Tak Mau Rugi, Irma Dharmawangsa Tutup Restorannya Selama Pandemi Virus Corona
• UPDATE Pasien Positif Corona Bertambah 1 di Pati
• Dampak Corona di Kota Semarang, 1.835 Pekerja Kena PHK dan 2.448 Pekerja Dirumahkan
Saksi mata, Veri, menyatakan melihat seseorang berjaket ojol tergeletak di halaman apotek.
Dia melihat korban masih bernafas.
"Meski terlihat bisa bernafas namun korban tidak bergerak sama sekali dengan mata agak melotot," paparnya kepada Tribunjateng.com.
Berhubung tak ada warga yang berani menolong, mereka lalu menghubungi tim Ambulans Hebat Kota Semarang.
Tidak lama kemudian ambulans sampai di lokasi kejadian.
Selanjutnya dokter dari tim Ambulans Hebat Kota Semarang memeriksa kondisi korban.
Selepas pemeriksaan, korban dinyatakan diduga meninggal lantaran serangan jantung.
"Korban akhirnya dibawa mobil jenazah PMI Kota Semarang ke RSUP Kariadi," ujar seorang relawan, Aji.
Informasi yang dihimpun Tribunjateng.com, hasil pemeriksaan dokter forensik RSUP Kariadi di tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
Korban disebutkan meninggal karena serangan jantung.
Istri korban, Sri Endah Ayu Trestianingsih, juga menerangkan suaminya memiliki riwayat penyakit jantung.
Atas musibah ini, keluarga korban menyatakan ikhlas atas meninggalnya Agus.
Mereka keberatan kalau jenazahnya diautopsi.
Sikap tersebut tertuang dalam surat pernyataan yang diteken keluarga korban.
Diberitakan sebelumnya, seorang ojol meninggal dunia secara mendadak di depan sebuah apotek.
Saksi melihat korban tiba-tiba pingsan masih memakai jaket ojol dalam posisi telentang.
Korban tidak sadarkan diri di samping motor matik warna merah.
Melihat kondisi ojol tersebut, warga dan pengguna jalan geger dan tidak berani mendekat.
Mereka lantas menghubungi tim Ambulas Hebat Kota Semarang.
Setelah tim AmbulansHebat Kota Semarang tiba di lokasi, lalu memeriksa keadaan korban.
Petugas memakai alat perlindungan diri (APD) lengkap.
Setelah diperiksa ternyata korban sudah meninggal, diduga karena serangan jantung.
Jenazah korban dievakuasi mobil PMI Kota Semarang, dibawa ke ruang jenazah RSUP Kariadi.
Aji mengatakan, tidak bisa mendekat sebab bukan tenaga medis sehingga dia hanya bisa memantau dari jarak 10 meter lebih.
Begitu pun warga sekitar dan pengguna jalan lain.
Ojol lain yang penasaran juga tidak bisa mendekat sebab garis polisi terpasang di area korban meninggal. (iwan arfianto)
• Hari Nur Sudah Punya Kandidat Penerus di PSIS Semarang: Masih Muda dan Berkualitas
• Glenn Fredly Meninggal, Keluarga Meminta Pelayat Tidak Menghadiri Prosesi Pemakaman
• Detik-detik Jerit Kesedihan Ratusan Pegawai Ramayana Depok Pecah saat Tahu Kena PHK, Videonya Viral
• 2 Kecamatan di Kota Semarang Masih Bersih dari Wabah Corona, Tembalang Terbanyak