Virus Corona Jateng
25 Peserta Ijtima Gowa Asal Purbalingga Positif Virus Corona Lewat Rapid Test, Bupati: Tunggu Swab
Petugas medis lakukan rapid test terhadap ratusan peserta Tabligh Ijtima Gowa Sulawesi Selatan asal Purbalingga beserta keluarganya.
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: M Syofri Kurniawan
Status 25 orang itu meningkat dari ODP menjadi Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
"Perlu kami sampaikan pasien hasil rapid tesnya positif tidak serta merta masuk ke dalam pasien positif corona.
Hasil rapid tes merupakan indikator, " jelasnya.
Kepada 25 orang tersebut, kata dia, akan dilakukan tes swab untuk meyakinkan kembali apakah yang bersangkutan positif covid-19 atau tidak.
Hasil tes swab memungkinkan hasilnya negatif.
" Namun apabila hasilnya positif yang bersangkutan bisa dimasukkan dalam kategori pasien positif covid 19," tuturnya.
Saat ini, kata Tiwi, 25 orang itu telah menjalani tes swab, dan hasilnya harus menunggu 4 hingga 7 hari.
Selain itu Tim gugus tugas juga telah melakukan tracing terhadap siapa saja yang telah melakukan kontak terhadap 25 peserta hasil rapid tesnya positif.
"Mereka yang melakukan kontak dengan 25 peserta tersebut diwajibkan melakukan karantina mandiri di rumah selama 14 hari, " tutur dia.
Ia meminta kepada peserta Ijtima yang belum terdata agar segera melapor ke Puskesmas terdekat untuk melakukan tes kesehatan sekaligus rapid test.
Pihaknya juga berpesan kepada para pemudik maupun pendatang yabg datang ke Purbalingga untuk mengikuti anjuran pemerintah agar melaporkan ke RT, RW, maupun Kepala Desa.
" Selanjutnya segera memeriksakan diri ke Puskesmas terdekat dan jangan lupa gunakan gelang identitas serta melakukan isolasi mandiri selama 14 hari di rumah, " himbaunya. (rtp)
• Seorang Dosen Asal Colomadu Karanganyar Positif Corona, Diketahui Seusai Seminar di Jakarta
• Akal-akalan Sumiati, Langsung Lepas Bajunya di Depan Pemilik Warung saat Kepergok Ambil Rokok
• Liverpool Bernafas Lega, Ini Kesepakatan Klub Peserta Liga Inggris soal Masa Depan Kompetisi
• Ganjar Resah Melihat Pencegahan Corona di Semarang: Tidak Usah Ragu-ragu Terapkan PSBB