Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Virus Corona Jateng

Di-PHK Perusahaan Imbas Wabah Virus Corona, Khoirul Banting Setir Jualan Mi Ayam Mika

Terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akibat wabah virus covid-19 tak menjadi halangan Muhammad Khoirul Daru (27) untuk menafkahi keluarganya.

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: muh radlis

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akibat wabah virus covid-19 tak menjadi halangan Muhammad Khoirul Daru (27) untuk menafkahi keluarganya.

Laki-laki yang biasa disapa Khoirul itu membuat terobosan baru bersama sang istri Suparia (27) berupa mie ayam mika.

Tak mematok harga mahal, 1 porsi mie ayam ia jual dengan harga Rp 5.000.

Viral Insinyur Minyak Norwegia Tinggal di Hutan Bersama Suku di Indonesia, Ini yang Membuatnya Betah

3 Satpam Museum Keris Pemukul Tukang Becak Diperiksa Polresta Solo, Status Masih Terlapor

Beda Batuk Biasa dan Batuk karena Virus Corona, Kenali dengan Cara Menjawab 5 Pertanyaan Ini

Ibu Rumah Tangga Asal Solo Ditangkap di Wonogiri karena Bawa Narkoba

Setiap hari, 80 porsi siap diantar kepada pelanggan yang memesan melalui Whatsaap maupun Facebook.

Hal itu dilakukan keduanya untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari keluarga serta seorang putrinya yang masih kecil.

Kepada Tribunjateng.com, Khoirul menceritakan, pikirannya terbuka saat ia di PHK dari pabrik furniture di Kendal lantaran tutup produksi.

Putusan PHK ia terima pada 31 Maret beserta uang pesangonnya.

Tak mau larut dengan uang pesangon, laki-laki yang kini tinggal di Gang Cempedak 2 Rt 5 Rw 1 Desa Kebondalem Kecamatan Kendal Kota Kabupaten Kendal ini mencari ide usaha dagang.

"Kebetulan kakaknya istri saya jualan mie ayam dan bakso namun siap saji.

Nah kita kepikiran buat yang beda mie ayam mika dengan harga yang terjangkau," terang Khoirul saat ditemui di rumahnya, Senin (20/4/2020).

Mendapat support dari sang istri, Khoirul pun mulai merancang konsep mie ayam mika 2 hari selang di-PHK.

Hari pertama, keduanya bermodalkan Rp 150.000 guna belanja bahan di pasar.

Dari modal tersebut bisa menghasilkan 40 porsi mie ayam yang ia edarkan setiap Sabtu dan Minggu.

"Awal memang kita baru buat 40 porsi dan kita buka setiap akhir pekan.

Kemudian kok banyak yang pesan dan kita coba tambahkan produksi sedikit-sedikit," lanjutnya.

Diketahui mie ayam mika  buatan pasangan suami istri ini bisa tahan 2 hari jika dimasukkan ke kulkas atau sejenisnya.

Konsepnya, mie sendiri disediakan setengah matang lengkap dengan sawi mentah.

Sedangkan kuah dan ayamnya sudah dimasak beserta saos, kecap dan sambal.

Pembeli hanya butuh merebus mie dan sawi sebelum dicampurkan dengan bumbu lain dan siap disantap.

Kini Khoirul dan istri mampu membuat 80 porsi tiap harinya dan dihantarkan ke daerah sekitar Kendal.

"Bisanya baru 80 porsi untuk sehari dengan modal belanja Rp 300 ribu.

Kita jual online kemudian COD," terangnya.

Mantan buruh pabrik ini biasa menghantarkan pesanan menghunakan sepeda motor setiap siang hingga sore. Pembeli terbanyak biasanya pada saat sebelum jam makan siang atau sebelum jam makan malam.

Bahkan saat ramai jumlah pesanan bisa mencapai 100 porsi lebih.

Bermodalkan sebagian uang pesangon itulah Khoirul bekerja cerdas agar ekonomi keluarganya tetap stabil.

"Ya ini yang bisa saya dan istri saya usahakan selama wabah covid-19 belum berhenti.

Mau cari kerja lain juga susah, apa yang ada kita lakukan.

Alhamdulillah istri dukung penuh dan kita bantu membantu lah untuk anak juga," ujarnya. (Sam)

Pengusaha Tekstil di Kota Salatiga Sumbang Ratusan APD untuk Petugas Medis di RSPAW

Jelang Ramadhan, Masih Bingung Mau Sholat Tarawih Berapa Rakaat? Mana yang Benar?

Bupati Haryanto Beberkan Pasien Positif Corona di Pati Tambah 2 Orang 20 April 2020

Update Corona di Salatiga: 1 Orang Positif Corona Pulang dari Bali, 2 Orang Tertular

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved