Wabah Virus Corona
Pemprov Jatim Jaga Ketat Jalur dari Arah Jateng, Pemudik Nekat Bakal Disuruh Balik
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa memastikan bahwa Pemprov akan memfilter penduduk yang mudik untuk mencegah penyebaran Covid-19.
TRIBUNJATENG.COM, SURABAYA - Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa memastikan bahwa Pemprov akan memfilter penduduk yang mudik untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Mulai hari ini, Sabtu (25/4), Pemprov Jatim sudah menerjunkan jajaran terkait untuk menjaga di delapan titik pintu masuk Jatim.
Delapan pintu masuk ini merupakan pintu masuk yang menjadi gerbang arus kendaraan dari arah kawasan zona merah yang sudah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Jabodetabek.
• Update Corona 25 April di Indonesia: Terkonfirmasi Positif Covid-19 Mencapai 8.607 Kasus
• Update Corona 25 April di 34 Provinsi: Tambahan Kasus di Jateng Lampuhi Jabar, Jatim Melejit
• Sering Ditemui Sosok Misterius di Rumah Hantu Tempat Karantina, Pemudik di Sragen Isolasi Mandiri
• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun: Kasus Pertama, Pasien Positif Corona Boyolali Meninggal
“Kami sudah koordinasi dengan Polda Jatim, serta Kodam V Brawijaya. Larangan mudik ini dari pemerintah berlaku per 24 April 2020 - 31 Mei 2020. Maka kami melakukan penjagaan,” kata Gubernur Khofifah, Sabtu (24/4).
Delapan titik yang disekat antara lain :
1. Perbatasan Tuban.
2. Ngawi-Mantingan-Sragen jalur biasa.
3. Nawi-Mantingan-Sragen jalur tol.
4. Magetan-Larangan.
5. Ponorogo-Wonogiri.
6. Pacitan-Wonogiri.
7. Pelabuhan Ketapang-Banyuwangi.
8. Bojonegoro-Cepu.
Cek poin lainnya juga dilakukan di Terminal Bus Kertonegoro, Ngawi dan Terminal Bus Kembang Putih, Tuban.
"Langkah pengecekan yang dilakukan mulai dari dokumen perjalanan, penggunaan masker, physical distancing, dan pemeriksaan suhu tubuh," ungkap Khofifah.