Virus Corona Jateng
Gelandangan di Ngaliyan Ini Mengaku Kabur dari Rumah Sakit di Cirebon, Begini Nasibnya Sekarang
Seorang pemuda yang diduga sebagai gelandangan sempat mengegerkan warga Beringin Ngaliyan Semarang.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Seorang pemuda yang diduga sebagai gelandangan sempat mengegerkan warga Beringin Ngaliyan Semarang.
Pasalnya gelandangan tersebut diduga terpapar virus Corona.
Pengamatan Tribunjateng.com, kini gelandangan tersebut sudah tidak di tempat semula yakni di depan PGSD Unnes Beringin, Minggu (26/4/2020) pukul 10.00 WIB.
• Viral Akun Reemar Martin Artis Tik Tok Filipina Diserang Netizen +62, Sempat Hilang Di-Report
• Program Ini Talkshow Host Sule, Andre Taulany, dan Raffi Ahmad Pamit, Ini Penjelasan Net TV
• Dewi Sandra Ungkap Alasan Bungkam Soal Kematian Glenn Fredly Mantan Suaminya
• Polisi Menangkap Istri Majikan Penganiaya Pembantu di Graha Padma Semarang, Statusnya Tersangka
"Dia sudah dibawa mobil ambulance hebat dinihari tadi pas sahur sekira pukul 03.00," kata pemilik Warteg di dekat lokasi, Suroso (52) kepada Tribunjateng.com.
Menurut Suroso, gelandangan tersebut berjenis kelamin laki-laki dengan usia sekira 20 hingga 25 tahun.
Pemuda tersebut dibawa oleh ambulance hebat, adapula petugas satpol PP,Babinsa dan Bhabinkamtibmas, pihak kelurahan Wonosari dan tim medis.
"Orang itu sudah lima hari di tempat tersebut, dia mengaku berasal dari Cirebon.
Selama di sini tidak mengganggu warga setempat atau pengguna jalan," paparnya.
Menurut Suroso, gelandangan itu sempat beli kopi di warungnya namun tidak berkomunikasi secara intensif lantaran gelandangan tersebut irit bicara.
"Secara fisik orang tersebut tidak seperti orang gila, penampilannya bersih bahkan ketika hujan dia juga mengerti untuk berteduh," ungkapnya.
Sementara penjual buah, Supriyadi (64) mengatakan, melihat pemuda yang diduga PGOT itu selama dua hari.
Namun, pagi ini pemuda tersebut sudah tidak ada di lokasi semula atau tepat di sisi utara lapak jualannya.
"Pemuda itu agak pendiam, infonya dia berasal dari Cirebon dan bekerja sebagai kuli bangunan," terangnya.
Dijelaskan Supriyadi, pemuda itu mengaku kabur dari rumah sakit di Cirebon dan jalan kaki sampai ke Kota Semarang.
"Dia bohong atau tidak saya kurang tahu, yang jelas dia masih doyan rokok, " katanya.
Dia menuturkan, pemuda gelandangan itu termasuk beruntung lantaran ada seorang wanita yang peduli dengannya.
Wanita itu mengirim nasi kepada gelandangan itu, bahkan mencucikan baju gelandangan itu dan menggantinya dengan yang baru.
Alasan ibu itu baik kepada pemuda itu karena kasihan.
"Tadi pagi ibu itu juga masih nyari, saya kasih tahu gelandangan itu sudah dibawa mobil ambulance," jelasnya.
Supriyadi menambahkan, di sekitar area bekas tempat gelandang disemprot disinfektan, meja milik penjual es yang dekat dengan gelandangan tersebut juga dibakar.
"Tadi pihak kelurahan datang untuk semprot dan bakar meja itu, semoga saja orang itu tidak positif virus Corona sebab teman saya sempat i interaksi dengan meminjamkan korek ke orang tersebut, " terangnya. (iwn)
• BRT Trans Semarang Hentikan Sementara Pengoperasian Halte Bandara Ahmad Yani
• Disdikbud Kendal Perpanjang Masa Belajar di Rumah untuk Pelajar hingga 13 Mei 2020
• Di Masa Pandemi Corona, Operasi Ketupat Candi 2020 di Kebumen Ditambah jadi 37 Hari
• Bak Spider Man, Warga Cilacap Ini Panjat Rumah di Kebumen Lalu Curi Uang Rp 1 Juta