Berita Tegal
Angkut 10 ABK dari Indramayu, Minibus Harus Putar Balik dari Terminal Tegal
Rombongan ABK dari Indramayu, Jawa Barat, gagal melaut lantaran harus putar balik di Posko Penyekatan Pemudik Terminal Kota Tegal, Senin (27/4/2020).
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, TEGAL - Rombongan anak buah kapal (ABK) dari Indramayu, Jawa Barat, gagal melaut lantaran harus putar balik di Posko Penyekatan Pemudik Terminal Kota Tegal, Senin (27/4/2020).
Ada 10 ABK dari Indramayu yang rencananya akan melaut dari Pelabuhan Tegal, Jawa Tengah.
Mereka dari Indramayu menggunakan Minibus Mitsubishi Fuso 110 PS dengan plat nomer E 7030 QA.
Saat diberhentikan oleh petugas kepolisian, sopir minibus Wisno (44) menjelaskan, penumpangnya bukan pemudik.
• Pakar UGM Prediksi Akhir Pandemi Virus Corona Bakal Mundur Jika Warga Nekat Mudik
• Daerah Mana Saja yang Termasuk Zona Merah Corona di Jateng? Simak Penjelasan Dinkes
• Hari Pertama Diberlakukan PKM Kota Semarang, Pengendara dari Arah Jakarta Disetop
• Google Doodle Tampilkan Games Popular Coding, Dukung Kampanye di Rumah Saja
Ia mengatakan, penumpangnya memang beralamat dari Indramayu, Jawa Barat.
Namun menurut Wisno, 10 penumpangnya adalah ABK yang akan melaut dari Pelabuhan Tegal.
"Gak mudik ini. KTP-nya Indramayu mau ke Pelabuhan Tegal yang banyak kapal dan ada tempat pelelangan ikan (TPI)," kata Wisno kepada tribunjateng.com.
Kasatlantas Polres Tegal Kota, AKP Bakti Kautsar Ali mengatakan, bus antar kota antar provinsi (AKAP) sesuai Peraturan Menteri Perhubungan No PM 25 Tahun 2020 dilarang melakukan perjalanan.
Hal itu termasuk aturan larangan mudik dari Pemerintah Pusat.
AKP Bakti mengatakan, kendaraan minibus dari Indramayu diputar balik karena menuju ke Kota Tegal.
Saat identitasnya diperiksa, semua penumpang beralamat Indramayu dibuktikan dengan KTP.
"Tadi sudah kita lakukan penyekatan. Satu kendaraan dari Indramayu mau ke kota. Kita lihat KTP, semuanya dari Indramayu. Akhirnya kita putar balikan," jelasnya.
AKP Bakti mengatakan, sejak hari pertama larangan mudik hingga saat ini, sudah ada 30 kendaraan yang putar balik.
Ia menilai, sudah 95 persen tidak ada aktivitas dari bus AKAP yang melintas di Terminal Kota Tegal.
Aktivitas kendaraan umum sudah didominasi oleh bus antar kota dalam provinsi (AKDP).