Penerima BLT Dana Desa di Karanganyar Dijamin Tidak Tumpang Tindih dengan Bansos Lain

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar menjamin data penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Dana Desa tahap II 2020 tidak akan timpang tindih dengan dana bantuan sosial lainnya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermasdes) Karanganyar, Agus Heri Bindarto menyampaikan, saat ini pihaknya masih menunggu data penerima program bantuan dari Dinas Sosial Karanganyar untuk disandingkan dengan data penerima BLT Dana Desa.

"Yang sudah masuk Dinsos nanti dicoret.

• Jual Mobil yang Akan Ditarik Leasing, Eep Ditembak Pembeli, Jasadnya Dibuang Ke Sungai Citarum

• Amien Rais CS Ingin Ungkap Gerakan Terselubung Pemerintah Terbitkan Perppu Corona

• Viral Akun Reemar Martin Artis Tik Tok Filipina Diserang Netizen +62, Sempat Hilang Di-Report

• Reaksi Pria Berpisau Saat Rusak Mobil di Jalan Tol Setelah Tahu Penumpangnya Bintang Satu Polisi

Sehingga jumlah penerima (masing-masing desa) tidak terlalu banyak dan data tidak tumpang tindih," katanya kepada Tribunjateng.com, Selasa (28/4/2020).

BLT Dana Desa itu diberikan per Kepala Keluarga (KK), satu KK mendapatkan bantuan berupa uang dengan nominal Rp 600 ribu selama tiga bulan.

Lanjut Agus, penerima bantuan tersebut merupakan mereka yang terdampak akibat pandemi virus corona, seperti pedagang yang tidak bisa berjualan lagi dan lainnya.

"Kemungkinan mulai awal Mei 2020 diajukan untuk tahap II (Dana Desa).

Tahap I kan sudah. Jadi insyaallah pertengahan Mei 2020 sudah cair," terangnya.

Dijelaskannya, pendataan penerima bantuan dilakukan oleh Satgas Desa.

Selanjutnya, data itu kemudian dimusyawarahkan di tingkat desa dan hasilnya dilaporkan ke dinas.

"Hasilnya dilaporkan, diketahui camat.

Itu sebagai dasar penerima BLT DD," jelas Agus. (Ais)

• Penjaga Gawang PSIS Semarang Ini Berlatih Bersama Kiper Lokal di Kampungnya Selama Ramadan

• Kerja Sama Bancassurance Bank Danamon dan Manulife Diperpanjang hingga 2036

• Bukankah Setan Dibelenggu, tapi Mengapa Masih Ada Kemaksiatan di Bulan Ramadhan? Ini Penjelasannya

• Penerimaan Peserta Didik di Tengah Wabah Virus Corona, Bupati Pati Instruksikan Pendaftaran Online