Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Kota Semarang di Usia 473 Tahun, Berupaya di Tengah Pandemi COVID-19

Menginjak usia ke-473, suasana menjelang hari ulang tahun Kota Semarang berbeda dari biasanya.

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: galih permadi
Tribun Jateng/Eka Yulianti Fajlin
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Menginjak usia ke-473, suasana menjelang hari ulang tahun Kota Semarang berbeda dari biasanya.

Pandemi COVID-19 telah membuat puluhan kegiatan perayaan hari jadi yang telah dirancang, urung dilaksanakan untuk mencegah kerumunan di tempat umum.

Tak hanya sebatas itu, tantangan besar dihadapi Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi membangkitkan keterpurukan berbagi sektor kehidupan di Ibu Kota Jawa Tengah.

Lewat Jumat Berkah, Hendi Keliling Bantu Warga Hadapi Covid-19

Bintang Jadi 3 di Pundak, Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel Sujud Sukur dan Ziarah ke Makam Ibu Jokowi

Di Tengah Pandemi Covid-19, Semarang Jadi Kota Terbaik di Indonesia

Kisah Sukses Budi Mudik Naik Mobil dari Jakarta ke Jateng Lewat Jalan Tikus, Nekat Resiko Dibegal

Selain tentang persoalan kesehatan, pandemi COVID-19 telah berdampak luas pada hampir seluruh urusan masyarakat di Kota Semarang.

Mulai dari persoalan ekonomi, perilaku sosial, pelayanan publik, hingga tekanan psikis menjadi pekerjaan rumah besar Pemerintah Kota Semarang.

Tepat satu hari sebelum hari ulang tahun Kota Semarang ke -473 yang jatuh pada tanggal 2 Mei 2020, Tribun Jateng berkesempatan mewawancarai Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi.

Dirinya mengaku pandemi COVID-19 di Kota Semarang telah membuat dirinya harus melakukan sejumlah penyesuaian perencanaan pembangunan kota.

Sebagai salah satu contoh terkait pembangunan infrastruktur fisik, Pemerintah Kota Semarang hanya menyisakan project lanjutan alu-alun Johar.

Keputusan tersebut diambil dengan mempertimbakan kondisi saat ini, yang mengharuskan Pemerintah Kota Semarang untuk fokus pada penananganan COVID-19.

Pun di tahun depan, atau tepatnya di tahun 2021. Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi itu menegaskan, Pemerintah Kota Semarang juga masih akan fokus pada urusan yang terkait COVID-19.

Namun tak lagi soal penanganan kasusnya, dengan harapan pandemi tak terjadi berkepanjangan, dirinya menuturkan fokus Pemerintah Kota Semarang di tahun depan akan bergeser ke recovery, atau pemulihan pasca COVID-19.

Di sisi lain, Pemerintah Kota Semarang pun meyakini dapat langsung kembali melanjutkan pembangunan yang sudah direncanakan, ketika penyebaran virus COVID-19 sudah dapat teratasi.

"Tahun ini pembangunan hanya melanjutkan alun-alun Johar, yang lain sementara off dulu, karena kita fokus pada penangan COVID-19.

Sedangkan untuk tahun depan kita fokus pada recovery pasca COVID-19, terutama untuk menggerakkan roda ekonomi, dan melanjutkan pembangunan yang sudah direncanakan," ungkap Hendi kepada Tribun Jateng.

Apapun yang direncanakan oleh Hendi selaku Wali Kota Semarang, tentu saja harapan besar diletakkan masyarakat di pundak orang nomor satu di Ibu Kota Jawa Tengah itu.

Pasalnya pencapaian Kota Semarang di tangannya hingga hari ini termasuk luar biasa.

Predikat yang disematkan oleh Pemerintah Pusat Republik Indonesia kepada Kota Semarang, sebagai Kota dengan Perencanaan Pembangunan Terbaik di Indonesia saat Musrenbangnas 2020 pada Kamis (30/4), menjadi sebuah kado ulang tahun sekaligus tantangan besar di tengah pandemi COVID-19.

Sejumlah pencapaian besar telah dicatatkan Kota Semarang bersama Hendi beberapa tahun terakhir.

Sebut saja soal Indeks Pembangunan Manusia Kota Semarang yang melambung dari yang semula hanya 77,58 di 2011 menjadi 83,19 di 2019, hingga melamapui capaian kota-kota besar lain di Indonesia.

Juga pertumbuhan ekonomi yang pada tahun 2019 mencapai titik tertinggi dalam sejarah Kota Semarang, yaitu 6,86%.

Belum lagi soal kejelian menggeser Kota Semarang dari kota industri menjadi kota pariwisata, dimana Kota Semarang telah berhasil menarik 7,9 juta wisatawan di tahun 2019, yang kemudian mendongkrak investasi masuk sebanyak 36,5 Triliun di tahun yang sama.

Hari ini, mempertahankan angka-angka tersebut mungkin menjadi penting, namun seperti yang ditegaskan oleh Hendi, fokus Kota Semarang hari ini adalah soal penanganan COVID-19.

Maka dari itu Hendi pun berharap agar masyarakat Kota Semarang dapat mendukung segala kebijakan dan fokus Pemerintah Kota Semarang hari ini.(*)

Viral Kemunculan Bintang Turaya Sebagai Pertanda Berakhirnya Pagebluk Corona, Ini Faktanya

Kisah Heroik Anjing Milik Bule Temukan Bayi Perempuan Hidup Dibuang di Semak, Terus Menggonggong

Takmir Masjid di Banyumas Ini Akan Robohkan Masjid, Kecewa Imbauan Ibadah di Rumah, Bupati kaget

Tol Semarang-Batang Alami Kerugian karena Arus Kendaraan Makin Sepi

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved