Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Klaten

Pria Klaten Ingin Jual Ginjal, Jalan Kaki Temui Ganjar di Semarang Seusai Dirumahkan, Istri Tak Tahu

Pria bernama Frans Larry Oktavianus (43) warga Dukuh Karangasem, Desa Ngering, Kecamatan Jogonalan, Klaten dikabarkan ingin menjual ginjalnya

Editor: galih permadi
tribunsolo.com/mardon
Rumah keluarga Frans Larry Oktavianus (43) yang nekat melakukan aksi jalan kaki menuju Semarang menemui Gubenur Jateng, Ganjar Pranowo, Minggu (3/5/2020). 

TRIBUNJATENG.COM, KLATEN – Pria bernama Frans Larry Oktavianus (43) warga Dukuh Karangasem, Desa Ngering, Kecamatan Jogonalan, Klaten dikabarkan ingin menjual ginjalnya lantaran dirumahkan terdampak corona.

Simpati kepada pria yang akan menjual ginjalnya Frans Larry Oktavianus (43) dari Kabupaten Klaten mulai berdatangan, Minggu (3/5/2020).

Di antaranya dari Kodim 0723/Klaten dan Polres Klaten.

Hendi Siapkan 310 Ribu Paket Bantuan, Kesembuhan COVID-19 di Kota Semarang Capai 45,16%

BREAKING NEWS : Penutupan Jalan Tahap 4 di Kota Semarang, Ini 3 Ruas Jalan yang Akan Ditutup 24 Jam

Paula Verhoeven Malu Kiano Diberi Baju Bekas Rafathar, Baim Wong: Kayak Gue Gak Mampu

Dian Sastro dan Luna Maya Tak Pernah Balas Hujatan, Merasa Iba dengan Artis yang Masih Demikian

Dua pucuk pimpinan TNI dan Polri di wilayah Kabupaten Klaten itu, yakni Dandim 0723/Klaten Letkol Kav. Minarso dan Kapolres Klaten, AKBP Wiyono Eko Prasetyo sambangi rumah Frans di Dukuh Karangasem, Desa Ngering, Kecamatan Jogonalan.

Dandim 0723/Klaten Letkol Kav. Minarso meminta kepada warga Klaten untuk melapor jika ada yang mengalami kesulitan ekonomi saat pandemi Corona kepada gugus tugas, RT/RW maupun Polsek dan Koramil.

"Kami harap melapor secara berjenjang ada pak RT, RW hingga Koramil, kami usahakan bantuan," kata dia.

Minarso mengatakan bantuan dari Kodim dan Polres Klaten ini merupakan bentuk siap siaga posko mereka.

"Ini bentuk bagian dari ketanggapan posko kami bersama donatur yang ada," ujar Minarso.

Kapolres Klaten, AKBP Wiyono Eko Prasetyo bahwa kegiatan pemberian bantuan kepada warga terdampak covid-19 sudah dilakukan sejak awal pandemi, bahkan seminggu bisa 3 kali.

"Pemberian bantuan sembako kepada warga yang terdampak Covid-19 sudah sering kita lakukan bersama stake holder terkait," aku dia.

Melihat realitas Frans akan menjual ginjal dan berjalan kaki menemui Gubernur Ganjar di Semarang karena terimbas Corona setelah dirumahkan dari pekerjaannya, Wiyono cukup meyayangkannya.

"Hanya saja hari ini ada rekan kita yang kemarin sempat berjalan kaki, ini keluarganya kita sudah berikan sembako," ungkap Wiyono.

Selain memberikan bantuan kepada keluarga Frans Larry Oktavianus, rombongan Polres dan Dandim juga membagikan sejumlah bantuan sembako kepada warga sekitar rumah keluarga Frans di RT 1 RW 4, Dukuh Karangasem.

Bantuan yang dibagikan ada puluhan paket, di antaranya berisi masing-masing terdiri dari beras, mie instan, minyak, gula dan sirup. 

Istri Tak Tahu

Pria bernama Frans Larry Oktavianus (43)  warga Dukuh Karangasem, Desa Ngering, Kecamatan Jogonalan, Klaten dikabarkan ingin menjual ginjalnya lantaran dirumahkan terdampak corona.

Ketika TribunSolo.com mencari kediaman Frans, ternyata dia sudah melakukan perjalanan ke Semarang.

Saat itu, ada Istri Frans, Santi (41) yang berada di dalam rumah.

Santi mengatakan, soal suaminya yang mau menjual ginjalnya tersebut, dia tidak mengetahuinya.

Suaminya tidak pernah bilang padanya soal ingin menawarkan ginjalnya untuk dijual.

"Saya tidak tahu, dia (Frans) tidak bilang pada Saya," kata Santi pada TribunSolo.com, Minggu (3/5/2020).

Frans diketahui sudah melakukan  perjalanan ke Semarang sejak Sabtu (2/5/2020) lalu.

Diketahui, jarak Klaten sampai Semarang sekitar 120 Km.

Istri Frans, Santi (41) mengatakan, khawatir dengan aksi nekat suaminya tersebut.

"Sebenarnya tidak tahu suami saya melakukan hal ini, saya khawatir," ucap Santi, Minggu (3/5/2020).

Santi bercerita saat suaminya pamit ke Semarang menemui Gubernur Ganjar.

"Dia pamit katanya mau ke Semarang, tapi saat itu saya sedang belanja," kata Santi.

Dalam perjalanan ke Semarang, Santi mengatakan, suaminya tidak membawa banyak barang namun hanya tas ransel dan masker.

"Dia hanya bawa itu saja," tuturnya.

Santi meminta kepada suaminya agar cepat kembali ke rumahnya di Klaten.

Dia khawatir saat perjalanan terjadi hal yang tidak diinginkan pada suaminya.

"Kami sebenarnya khawatir dengan keadaannya, takut saya," aku dia.

Diketahui, Frans mempunyai 4 anak.

Sementara, Soal pemberitaan yang ramai kalau suaminya akan menjual ginjalnya, Santi juga tidak pernah diberitahukan oleh Suaminya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Ada Warga Klaten Jual Ginjal Usai Dirumahkan Imbas Corona, Dandim & Kapolres ke Rumah Beri Bantuan

Lebih 80 Tenaga Medis Tangani Corona Diusir dari Hotel dan Diberhentikan, Ini Penyebabnya

Bayi 40 Hari Meninggal Sesak Nafas Usai Diajak Kondangan di Kudus, Ada Tamu Undangan dari Zona Merah

Hasil Survei Terbaru UI: 92,8 Persen Masyarakat Dukung Karantina Wilayah

Sedang Makan di Tuntang, Warga Kota Semarang Tiba-tiba Jatuh dan Meninggal Dunia

Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved